Denpasar (Antara Bali) - "The Hydrant", grup musik rockabilly asal Kota Denpasar, Bali kembali mendapat kepercayaan untuk pentas di Eropa pada 7-14 Juli 2017.
Pendamping musisi Grup "The Hydrand", Marlowe Bandem, saat dikonfirmasi, di Denpasar, Kamis, mengatakan dalam lawatannya ke benua Eropa itu, grup tersebut akan mengisi dua acara sekaligus, yakni pada "Pohoda Festival" di Slovakia dan di Ceko dalam acara "Mighty Sounds Festival".
Marlowe Bandem mengatakan pihaknya sudah bertatap muka juga dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dan menyampaikan bahwa musisi tersebut akan ikut ajang festival di Eropa.
Menurut Marlowe Bandem, Festival Pohoda merupakan festival yang ke-20. Festival ini adalah 10 festival terbesar di dunia dengan pengunjung rata-rata 30 ribu orang.
"The Hydrant" sebelumnya tahun 2009 sudah pernah manggung di festival tersebut.
"Kini `The Hydrant` kembali diundang pada 14 Juli untuk pentas di ajang `Mighty Sounds Festival` yang berada di Ceko," katanya lagi.
Vokalis "The Hydrant" Marcello menambahkan, dalam pentas itu akan menampilkan aliran musik rockabilly. Saat pementasan juga akan menampilkan kesenian Pulau Dewata dengan berbusana khas Bali.
Ia mengatakan dalam penampilan akan mempromosikan tentang seni dan budaya Bali dengan menampilkan tarian Bali.
"Tidak hanya itu, dalam pertunjukan di Eropa, kami akan mengajak penonton untuk ikut menari Bali serta mengucapkan salam pembuka dengan `Om Swastyastu`, dan itu sudah menjadi satu ciri khas kami dalam setiap pertunjukan," ujarnya pula.
Marcello menjelaskan, sebelum tampil pihaknya sudah melaksanakan latihan secara maksimal. Dengan tampil di benua Eropa berharap bisa memperkenalkan kebudayaan Bali dan kreativitas anak muda Kota Denpasar, dan Bali pada umumnya.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mendukung "The Hydrant" untuk ikut serta dalam festival di Eropa, terlebih ini misi yang sangat baik sekaligus memperkenalkan seni budaya Bali.
"Pada era globalisasi, anak muda harus terus berkreativitas. Karena dari kreativitaslah kita dapat mempertahakan kebudayaan Bali, dan juga menjadi sumber mata pencaharian. Sesuai dengan visi misi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berwawasan Budaya," ujarnya pula.
Wali Kota Rai Mantra juga berharap agar grup musik "The Hydrant" untuk terus mempertahankan dan mengembangkan krativitasnya.
Dalam mempertahankan kreativitas, menurut Rai Mantra, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni pertama adalah pengalaman hidup, harus diingat dengan baik. Kedua, imajinasi, harus dipertahankan dengan baik, dan ketiga kreativitas harus terus dievaluasi.
"Semua kreativitas harus terus dievaluasi, apakah itu ide yang dibuat menguntungkan sehingga bermanfaat bagi perkembangan musik itu sendiri. Untuk mencapai semua itu tidak boleh berhenti berkarya, teruslah berkreativitas," katanya lagi. (WDY)