Pemkab Gianyar, Bali, untuk pertama kali meluncurkan Pasar Gotong Royong Krama Bali (PGRKB) di halaman kantor bupati dengan perolehan pendapatan mencapai Rp100 juta dalam sehari saja.

Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun, mengatakan, PGRKB Pemkab Gianyar bertujuan mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat dengan memfasilitasi pemasaran produk pertanian, perikanan dan industri lokal masyarakat Gianyar.

Dalam siaran pers Diskominfo Gianyar yang diterima di Gianyar, Jumat, menyebutkan pasar gotong royong ini bertujuan meningkatkan kepedulian pegawai dan karyawan dalam bergotong-royong membantu petani, nelayan, perajin dan pelaku UMKM.

Untuk itu, Wabup Agung Mayun mengatakan Bupati Gianyar mewajibkan pegawai Pemkab berbelanja di Pasar Gotong Royong Krama Bali Pemkab Gianyar ini. Produk-produk yang dijual saat ini termasuk kebutuhan pokok, yakni produk pangan. Ke depannya akan ditambah dengan produk lainnya, misalnya sandang.

“Di provinsi tersebut program ini dilakukan setiap Jumat, di Gianyar kita coba luncurkan hari ini, kita akan evaluasi bagaimana pelaksanaan perdana ini, untuk bulan depan kita siap adakan lagi. Hari ini partisipasi pegawai dalam program perdana ini cukup tinggi, ke depannya kita akan tingkatkan kualitas maupun kuantitasnya,” ujar Wabup Agung Mayun.

Ketua PKK Gianyar Surya Adnyani Mahayastra yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi program yang digulirkan oleh gubernur Bali yang dengan sigap ditindaklanjuti oleh bupati Gianyar.

Baca juga: Bupati Gianyar tanda tangani prasasti Pura Mrajan Anyar

“Pasar gotong royong ini sangat baik untuk meningkatkan perekonomian para petani, nelayan, perajin, dan pelaku UMKM Gianyar. Terima kasih kepada gubernur atas prakarsanya, sehingga para petani, nelayan, tidak kesulitan memasarkan produk mereka,” ujar Surya Adnyani Mahayastra.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Luh Gede Eka Suary selaku ketua panitia melaporkan, jumlah produsen/pedagang yang ikut berpartisipasi sebanyak 45 orang.

"Komoditas yang dijual sebanyak 21 jenis, terdiri dari produk pangan segar dan produk olahan. Produk yang berhasil dijual yakni 778 paket beras segar, 300 paket beras organik, 120 paket buah, 97 paket sayur, 328 kg ikan segar, 181 paket ikan olahan, 448 bungkus keripik, 15 kilogram luluh sate, 520 pohon gumitir, mint, pepaya California, dan seledri,“ katanya.

Baca juga: Kurangi sampah plastik, PKK Gianyar berikan tumbler ke pelajar SD

Jumlah pegawai yang ikut berpartisipasi sebanyak 2.481 orang, dengan total belanja Rp87.537.726.600 secara non tunai melalui aplikasi QRIS dari BPD Bali, dan belanja tunai sekitar Rp13 juta, sehingga total transaksi hari ini mencapai Rp100 juta,” kata Eka Suary.

Seorang penjual, Ni Nyoman Sunarsih (49) asal Desa Tulikup yang menjual olahan ikan, mengaku senang atas prakarsa Pemkab Gianyar.

Ia berterima kasih atas kepedulian pemerintah terhadap pengusaha kecil seperti dirinya. Sunarsih mengatakan, pada pasar gotong royong tersebut dirinya berhasil menjual 109 kg ikan segar dan ikan nila nyatnyat sebanyak 16 Kg.

Ia berharap untuk penyelenggaraan pasar gotong royong selanjutnya, dirinya bisa terlibat lagi.

Pelaku usaha/pedagang yang dilibatkan pada PGRKB hari ini adalah Asosiasi Petani Horti Gianyar, Perkumpulan Petani Muda Gianyar, Subak Bon Jaka Desa Sebatu, pedagang ikan tangkap olahan dari Desa Lebih, pedagang ikan segar, pedagang tanaman, dan pedagang keripik.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Gianyar, para kepala OPD, para pengurus TP PKK Gianyar, Kepala BPD Bali Cabang Gianyar, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020