Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster sangat bangga dan mengapresiasi terbentuk dan aktifnya Kelompok Wanita Tani (KWT) di seluruh Bali yang bersinergi dengan kader PKK di wilayahnya dalam menata lahan pekarangan dan telajakan di rumahnya.

Tidak jauh berbeda dengan HATINYA (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman) PKK, program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) juga merupakan bentuk dukungan dan peran serta ibu-ibu rumah tangga atau kader PKK dalam pembangunan daerah Bali, khususnya di bidang ketahanan pangan. 

Menurut dia, dengan bersinergi dan pelaksanaannya saling berdampingan sama-sama memiliki manfaat bagi masyarakat secara luas. 

"Di tengah pandemi COVID-19 yang kita tidak tahu sampai kapan akan berakhir, usaha dalam menata pekarangan rumah menjadi halaman yang asri, teratur, indah, nyaman dan bermanfaat menjadi upaya yang sangat meringankan bagi kita semua. Selain memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan pokok khususnya sayur mayur dan bumbu masakan, pengelolaan HATINYA PKK dan P2L juga akan sangat menghemat pengeluaran kita," ujar Putri Koster.

Dengan HATINYA PKK dan P2L, maka setiap rumah tangga dipastikan dapat mengatur pengeluaran dengan hemat, mengembalikan selera makan rumahan, yang sebelumnya cenderung menikmati fast food. Namun di masa pandemi, setiap orang terutama anak-anak diajarkan kembali menata pola makan sehat yang diolah langsung oleh tangan ibunya sendiri. 

"Perpaduan peranan ibu dan bapak dalam membangun keharmonisan rumah tangga akan mampu meningkatkan imun tubuh untuk jauh dari Covid-19," ucapnya.

Untuk target, Putri Koster mengatakan pihaknya akan berusaha agar Bali pada tahun 2023 mampu menjadi juara umum HKG PKK dengan program unggulan HATINYA PKK, sehingga ke depan ketika wisatawan masuk ke Pulau Dewata mereka akan menikmati taman yang indah di masing-masing telajakan rumah warga. Selain itu, harapan terbesar Ketua TP PKK Provinsi Bali adalah Bali memiliki maskot bunga di masing- masing kabupaten yang terjejer pada telajakan jalan. Misalnya Tabanan dengan bunga sandatnya.

Dengan adanya dua program yang bersinergi, maka Putri Koster mengharapkan kader PKK dan Kelompok Wanita Tani mampu menjadi pioner bagi wilayahnya dalam membantu program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengatakan pihaknya merancang program untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan, terutama telajakan dan pekarangan rumah, berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengalokasikan anggaran APBN dan APBD meluncurkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

"Program ini bersinergi dengan HATINYA PKK dalam bidang ketahanan pangan dengan tujuan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif untuk diolah dengan baik, sehingga menjadi produktif dan memiliki manfaat menumbuhkan kebutuhan pangan sehari-hari," katanya.

Jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terbentuk di sembilan kabupaten/kota se-Bali adalah sebanyak 70 dengan anggaran Rp2,3 miliar, dengan total kegiatan P2L dan stimulus yang diberikan tahun ini adalah 32 Kelompok Wanita Tani penerima stimulus sebesar Rp15 juta dalam tahap pengembangan lahan dan bibit.

Sementara jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) penerima stimulus sebesar Rp50 juta dalam tahap penumbuhan bibit dan pengolahan hasil berbahan baku produk pertanian yang dihasilkan sebanyak 38 KWT.

"Bantuan stimulus ini dapat dipergunakan untuk pembuatan pembibitan (agar pelaksanaan P2L  bisa berlanjut dan berkesinambungan, sehingga terus tumbuh dan berkelanjutan), pelaksanaan demplot tanaman pada pekarangan jenis bibit bumbu, bibit sayur mayur, bibit buah dan tanaman lain untuk tanaman pangan kebutuhan sehari hari," kata Wisnuardhana.

Selain itu bantuan stimulus ini juga bisa digunakan untuk pengadaan peralatan dan bahan untuk pengolahan serta pemasaran hasil berbahan baku produk pertanian yang dihasilkan.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020