Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan ada penambahan 92 orang pasien positif COVID-19 di Pulau Dewata yang sembuh pada Kamis, sehingga Bali mencatat 1.171 pasien sembuh.
"Dari 92 orang yang sembuh hari Kamis ini, terbanyak pasien dari Kota Denpasar (33 orang), kemudian Kabupaten Karangasem (17), dan Klungkung (15), Gianyar (7), Badung (6), Tabanan (5), Bangli (5), Jembrana (2), Buleleng (1) dan yang ber-KTP luar Bali (1)," kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu dalam keterangan pers di Denpasar, Kamis.
Secara kumulatif, jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali hingga Kamis ini menjadi 2.024 orang. Dengan demikian angka kesembuhan pasien di Bali menjadi 57,86 persen.
Baca juga: GTPP: 1.079 pasien COVID-19 di Bali telah sembuh
Selain 92 pasien yang Kamis ini dinyatakan telah sembuh, pihaknya juga mencatat hari Kamis ini ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 53 orang.
"Dari 53 orang itu, 52 orang terinfeksi karena transmisi lokal dan satu orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN)," ujarnya.
Baca juga: Bali realisasikan pencairan insentif tenaga medis tangani COVID-19 Rp3,7 miliar
Kasus positif COVID-19 pada Kamis ini terbanyak di Kabupaten Badung yakni 25 orang dan di Kota Denpasar (23 orang), sisanya masing-masing satu orang untuk sejumlah kabupaten lainnya di Bali.
"Hari ini ada tambahan satu orang yang meninggal dari Kabupaten Karangasem, sehingga secara kumulatif jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 di daerah kita menjadi 26 orang," ucapnya.
Baca juga: 1.493 desa adat di Bali miliki pararem cegah COVID-19
Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 827 orang yang dirawat di 14 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
Dengan masih adanya penambahan kasus positif tiap harinya, Dewa Indra berpandangan bahwa masyarakat Bali masih banyak yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Dari 92 orang yang sembuh hari Kamis ini, terbanyak pasien dari Kota Denpasar (33 orang), kemudian Kabupaten Karangasem (17), dan Klungkung (15), Gianyar (7), Badung (6), Tabanan (5), Bangli (5), Jembrana (2), Buleleng (1) dan yang ber-KTP luar Bali (1)," kata Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu dalam keterangan pers di Denpasar, Kamis.
Secara kumulatif, jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali hingga Kamis ini menjadi 2.024 orang. Dengan demikian angka kesembuhan pasien di Bali menjadi 57,86 persen.
Baca juga: GTPP: 1.079 pasien COVID-19 di Bali telah sembuh
Selain 92 pasien yang Kamis ini dinyatakan telah sembuh, pihaknya juga mencatat hari Kamis ini ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 53 orang.
"Dari 53 orang itu, 52 orang terinfeksi karena transmisi lokal dan satu orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN)," ujarnya.
Baca juga: Bali realisasikan pencairan insentif tenaga medis tangani COVID-19 Rp3,7 miliar
Kasus positif COVID-19 pada Kamis ini terbanyak di Kabupaten Badung yakni 25 orang dan di Kota Denpasar (23 orang), sisanya masing-masing satu orang untuk sejumlah kabupaten lainnya di Bali.
"Hari ini ada tambahan satu orang yang meninggal dari Kabupaten Karangasem, sehingga secara kumulatif jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 di daerah kita menjadi 26 orang," ucapnya.
Baca juga: 1.493 desa adat di Bali miliki pararem cegah COVID-19
Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 827 orang yang dirawat di 14 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.
Dengan masih adanya penambahan kasus positif tiap harinya, Dewa Indra berpandangan bahwa masyarakat Bali masih banyak yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020