Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan mekanisme penanganan PMI di Bali sudah berjalan baik sebagaimana grafik perkembangan dan penyebaran COVID-19 yang sudah dapat dijadikan sebagai acuan masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah.

"Untuk data PMI Bali, jumlahnya mencapai puluhan ribu dan saat ini masih ada sekitar 5.000 yang belum kembali, hal itu perlu kita pikirkan kedepan, apabila ada PMI yang positif agar dipetakan dan benar-benar dipantau, serta adakan tracking untuk mencegah penyebarannya sedini mungkin," Pangdam, dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Rabu.

Sebelumnya (9/6), Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto sempat memantau situasi terakhir COVID-19 di wilayah Kodim 1610/Klungkung dan Kodim 1623/Karangasem. "Kita jangan bekerja sendiri-sendiri, tetapi kita bekerja atas nama gugus tugas, yang idealnya dikomandani oleh Kepala Daerah setempat. Pastikan ada surat tugas dari Kepala Daerah sebagai landasan hukum kita bekerja," kata Pangdam.

Menanggapi cara kerja dalam pendataan klaster penyebaran COVID-19, ia menyatakan sudah cukup bagus. "Ikuti setiap perkembangan yang ada dengan melakukan pemetaan dan memantau siklusnya secara terus menerus guna efektivitas kinerja di lapangan," katanya.

Pihaknya juga menyarankan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan berupa pemeriksaan suhu tubuh dan membasuh tangan dengan hand sanitizer.

Baca juga: 150 Satgas TMMD Kodim Buleleng ikuti "rapid test" COVID-19
Baca juga: TNI sumbang 139 kantong darah cegah kekurangan stok saat pandemi COVID-19

TMMD ke-108
Jajaran TNI Angkatan Darat akan mengadakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 di 44 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang dibuka secara serentak pada 30 Juni 2020 dan ditutup pada 29 Juli 2020. TMMD ke-108 bertajuk 'TMMD Pengabdian Untuk Negeri' sebagai harapan dapat menjadi suatu pengabdian untuk bangsa dan negara.

"Terima kasih kepada pemerintah daerah yang masih bisa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan TMMD ke-108 saat Pandemi COVID-19. Meskipun dalam situasi yang berat, tapi pemerintah daerah masih bisa menganggarkan kegiatan TMMD. Untuk itu kami juga berharap kegiatan ini nantinya bisa mendukung penanganan COVID-19 di daerah,” kata Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayor Jenderal TNI Bakti Agus Fadjri selaku Pati Bidang Ren PJO TMMD.

Dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD ke-108 tahun 2020 melalui video konferensi di Ruang Airlangga Kodam IX/Udayana, ia mengatakan bahwa kegiatan TMMD merupakan program kegiatan terpadu lintas sektoral bersama kementerian, pemerintah daerah serta komponen masyarakat sebagai upaya untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah.

Kepada Kepala Staf Kodam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya didampingi Asisten Teritorial Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Jemz A. Ratu Edo dan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G., beserta Para Perwira Staf dalam Rakornis itu, Aster Kasad menekankan agar dalam pelaksanaannya, TMMD ke-108 dapat mengacu pada Rencana Umum, berpedoman pada protokol kesehatan COVID-19 dan melibatkan dinas terkait, termasuk mitra TNI, masyarakat setempat dengan berpedoman pada asas manfaat TMMD, sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020