Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali,
menggandeng Pemerintah Kanada untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau (Memorandum of Understanding/MoU) antara keduanya terkait peluncuran Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga guna meningkatkan kesejahteraan UMKM.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan hal itu dalam konferensi video serangkaian Workshop Koordinasi Pemerintah Nasional dan Kabupaten untuk "Kick Off" pada enam kawasan RIF tahap ketiga di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung.
Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra dalam siaran pers yang diterima, Sabtu, Bupati Suwirta mempresentasikan Inovasi Rumah Keong.
"Inovasi Rumah Keong akan disinergikan dengan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Nusa Penida. Saya ingin inovasi Rumah Keong akan dijadikan sebagai cinderamata meliputi, rumput laut, Poh Nusa (buah manga Nusa Penida), kelapa, dan singkong," kata Bupati Suwirta.
Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga merupakan proyek National Support for Local Investment Climates/National/ Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED).
Baca juga: Klungkung bantu perbaiki lahan petani garam Kusamba
Baca juga: Mission Blue deklarasikan KKP Nusa Penida sebagai "Hope Spot"
NSLIC adalah kerja sama kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) berupa dana hibah yang disediakan untuk membantu pemerintah daerah dan/atau lembaga lokal untuk mengembangkan cara-cara baru (inovasi) dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan kinerja mereka, yang pada akhirnya memberikan manfaat kepada masyarakat.
Bupati Suwirta berharap Program RIF dapat membantu Inovasi Rumah Keong. "Program RIF ini bisa memberikan pelatihan dan teknik pemasaran terhadap UMKM di sekitar Nusa Penida. Semakin cepat terlaksana maka, pemberdayaan terhadap masyarakat bisa segera terwujud. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Klungkung dengan cara meningkatkan pendapatan dengan memaksimalkan potensi wilayah kecamatan Nusa Penida," ujarnya.
Bupati Suwirta pun berharap kerja sama yang berkelanjutan dengan pemerintah Kanada. "Terima kasih atas dukungan yang diberikan, kami akan kawal langsung inovasi dan program ini sehingga dapat terbentuk kerja sama yang baik antara pemerintah Kanada dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
menggandeng Pemerintah Kanada untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau (Memorandum of Understanding/MoU) antara keduanya terkait peluncuran Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga guna meningkatkan kesejahteraan UMKM.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan hal itu dalam konferensi video serangkaian Workshop Koordinasi Pemerintah Nasional dan Kabupaten untuk "Kick Off" pada enam kawasan RIF tahap ketiga di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung.
Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra dalam siaran pers yang diterima, Sabtu, Bupati Suwirta mempresentasikan Inovasi Rumah Keong.
"Inovasi Rumah Keong akan disinergikan dengan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Nusa Penida. Saya ingin inovasi Rumah Keong akan dijadikan sebagai cinderamata meliputi, rumput laut, Poh Nusa (buah manga Nusa Penida), kelapa, dan singkong," kata Bupati Suwirta.
Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga merupakan proyek National Support for Local Investment Climates/National/ Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED).
Baca juga: Klungkung bantu perbaiki lahan petani garam Kusamba
Baca juga: Mission Blue deklarasikan KKP Nusa Penida sebagai "Hope Spot"
NSLIC adalah kerja sama kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) berupa dana hibah yang disediakan untuk membantu pemerintah daerah dan/atau lembaga lokal untuk mengembangkan cara-cara baru (inovasi) dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan kinerja mereka, yang pada akhirnya memberikan manfaat kepada masyarakat.
Bupati Suwirta berharap Program RIF dapat membantu Inovasi Rumah Keong. "Program RIF ini bisa memberikan pelatihan dan teknik pemasaran terhadap UMKM di sekitar Nusa Penida. Semakin cepat terlaksana maka, pemberdayaan terhadap masyarakat bisa segera terwujud. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Klungkung dengan cara meningkatkan pendapatan dengan memaksimalkan potensi wilayah kecamatan Nusa Penida," ujarnya.
Bupati Suwirta pun berharap kerja sama yang berkelanjutan dengan pemerintah Kanada. "Terima kasih atas dukungan yang diberikan, kami akan kawal langsung inovasi dan program ini sehingga dapat terbentuk kerja sama yang baik antara pemerintah Kanada dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Suwirta.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020