Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSUP Sanglah dr I Ketut Surya Negara, Sp.OG(K), MARS mengatakan tiga dokter residen terkonfirmasi positif COVID-19 setelah memberikan pelayanan terhadap pasien COVID-19 di rumah sakit itu.

"Ada tiga peserta didik kita yaitu residen yang terpapar COVID-19 atau terkonfirmasi hasil laboratoriumnya dan sedang dirawat di Ruang Nusa Indah, satu melakukan isolasi mandiri dan satu lagi dirawat di RS PTN Udayana. Perkembangan selama perawatan dalam kondisi baik dan sudah lakukan swab sebagai pemeriksaan follow up dari kasus tersebut. Kita masih menunggu dan melihat perkembangan berikutnya, semoga hasilnya negatif dan kondisi semakin baik," katanya saat konferensi pers secara virtual di Denpasar, Rabu.

Ia menjelaskan ada beberapa hal yang dikembangkan serta perbaikan-perbaikan untuk mencegah penularan transmisi lokal bagi petugas medis yang bertugas di RSUP Sanglah, terutama bagi Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Baca juga: RSUP Sanglah Denpasar terima jenazah pasien COVID-19

"Dari segi PPDS kita sudah koordinasi dengan bagian pendidikan seperti dekan dan ketua prodi di masing-masing departemen di RSUP Sanglah bahwa kebijakan kita akan mengatur jadwal PPDS. Jangan sampai kegiatannya terus menerus berada di RS, harus diberikan kesempatan istirahat dan jaganya tidak bisa setiap hari dan diatur oleh masing-masing prodi di lingkungan RS Sanglah," katanya.

Selanjutnya, bagi PPDS di RSUP Sanglah dan di RS PTN Unud akan dilakukan swab sesuai dengan skala prioritas dan secara bertahap.

Pemeriksaan yang sama juga berlaku bagi tenaga kesehatan di RS, termasuk nonmedis, akan dilakukan penyaringan terkait ada atau tidaknya terpapar COVID-19.

Baca juga: 54 staf Laboratorium Mikro Biologi RS Sanglah jalani tes swab

"Kita juga sudah menyusun jadwal perencanaan tenaga kesehatan kita, baik itu nonmedis maupun medis akan dilakukan swab secara berkala, seperti berapa per harinya dites swab sesegera mungkin," katanya.

Untuk pasien yang masuk atau dikirim ke RSUP Sanglah juga harus melalui pemeriksaan tes cepat.

Ia mengatakan akan ada penyaringan pasien dari awal melalui tes cepat tersebut.

Selain itu, pemakaian APD bagi tenaga medis di RSUP Sanglah, akan menggunakan APD satu level lebih tinggi dari sebelumnya sehingga lebih aman dalam hal pelayanan pada masa COVID-19.

Baca juga: RSUP Sanglah: Jenazah positif COVID-19 tidak berbahaya

Ia mengatakan kebijakan tersebut juga akan diberlakukan bagi tenaga medis di poliklinik rawat inap.

"Kita harus waspada, terutama terkait tenaga medis kita yang terpapar dengan dengan adanya kelonggaran-kelonggaran itu kita dituntut untuk kewaspadaan bersama yang tidak hanya pada tenaga medis tapi termasuk pengunjung dan penunggu pasien yang harus diwaspadai. Jadi kita akan membuat protokol pelaksanaan kegiatan pelayanan khususnya di rawat jalan, seperti peraturan antrean di poliklinik, pemanggilan pasien untuk memperkecil penyebaran COVID-19 di Sanglah," katanya.
 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020