Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, melakukan aksi sosial terhadap warga lansia, difabel dan warga kurang mampu di Desa Banyuseri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, saat pandemi COVID-19 membuat masyarakat semakin susah.

Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., di Singaraja, Selasa, menjelaskan pandemi COVID-19 telah berdampak pada masyarakat, seperti kehilangan pekerjaan dan kehilangan sumber penghasilan.

Oleh sebab itu, gerakan berbagi perlu dilakukan. "Memang bantuan yang kita diberikan tidak seberapa. Bantuan berupa sembako. Tetapi ini upaya Undiksha untuk meringankan beban masyarakat," katanya.

Baca juga: Undiksha dan Kodim Buleleng berikan wastafel di pasar tradisional

Menurut dia, dana pengadaan bantuan tersebut merupakan uluran tangan dari civitas akademika Undiksha. Supaya tepat sasaran, Undiksha bersinergi dengan Kodim 1609/Buleleng untuk melakukan pemetaan dan penyaluran bantuan itu.

"Bagaimana dan apa yang kita berikan ke desa sudah sesuai kajian. Kita tidak hanya memberikan tanpa makna. Kita betul-betul ingin memberikan bantuan itu agar bermanfaat, agar berguna, sehingga kita harus berikan kepada yang tepat," kata Jampel.

Sementara itu, Perbekel Desa Banyuseri, Nyoman Sukadana mengapresiasi gerakan yang dilakukan Undiksha. "Dari awal kami sudah diberi wastafel, dan sembako. Artinya kepedulian Undiksha sangat luar biasa. Kalau masalah dampak COVID-19, memang sangat berdampak pada warga, terlebih yang ekonominya menengah ke bawah," ucapnya.

Baca juga: Undiksha-Kodim Buleleng bantu masker ke "Desa Muslim"

Selain di Desa Banyuseri, bantuan juga rencananya disalurkan untuk warga di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar maupun desa lainnya yang diawali dengan pendataan. Sebelumya Gerakan Undiksha berbagi telah menyasar sejumlah warga yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng. Selain itu juga menyumbang wastafel di sejumlah lokasi dan alat pelindung diri untuk tenaga medis.

Selain bantuan, Undiksha sebagai institusi akademik juga merancang program pasca COVID-19, diantaranya berupa bimbingan belajar bagi guru dan siswa yang mengalami keterlambatan pembelajaran akibat belum terbiasa menggunakan online learning, memberikan bantuan untuk pembangunan mental psikologis untuk, dan pendekatan sosial dalam upaya membangkitkan semangat bekerja.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020