Komunitas Lingkar Profesi Garuda (Korps Garuda) bersinergi dengan Givingiscaring.id menggalang dana dari masyarakat untuk menyediakan ribuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di 15 rumah sakit, 6 puskesmas dan satu dinas kesehatan yang tersebar di Jabodetabek hingga ke Pulau Sumatera dan Kalimantan.

"Paket APD yang kami siapkan berupa pakaian pelindung (hazmat suit) tipe A, masker N95, dan sarung tangan latex. Pembagian paket ini dilakukan ke dalam beberapa kloter. Gelombang pertama telah kami salurkan ke RSUD Pasar Minggu, RSUD Kota Tangerang, RSUD Bogor, RSUD Ciawi, RS Mitra Pratama Jati Asih. Selanjutnya, kami akan koordinasi dengan tim di lapangan untuk melakukan pendataan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas sekitar yang masih membutuhkan pasokan APD," Ketua Umum Korps Garuda Fauzi Apriansyah melalui siaran pers yang diterima, Kamis.

Ia mengatakan rasa kemanusiaan dan komitmen untuk tanggap terhadap penanggulangan pandemi COVID-19 di Tanah Air masih terasa di berbagai titik episenter, khususnya di kawasan Jabodetabek. Bantuan dari berbagai pihak mulai dari pribadi, korporasi, sampai komunitas terus mengalir untuk mempercepat pemulihan dan putusnya mata rantai penyebaran virus mematikan ini.

Meskipun demikian, kata Fauzi, bahwa donasi seperti penggalangan dana, penyediaan kebutuhan pokok, sampai pemenuhan alat kesehatan di situasi ini membutuhkan keahlian yang cukup penting.

Baca juga: Gianyar dapat bantuan APD dari Garuda Indonesia dan legislator
 
Menurut Fauzi, kelompok yang menginisiasi penggalangan dana harus betul-betul menjaga amanat dari donatur dan mengupayakan pengadaan barang yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

"Donasi untuk bencana kesehatan atau non-alam seperti ini adalah tipe donasi yang cukup menantang karena pengadaan barangnya harus tepat, jika tidak, justru membahayakan penerima donasi. Kita juga tidak boleh sembarangan membeli produk karena khusus untuk APD, ada spesifikasi dan standar khusus. Karena itu, diperlukan kejelian dan pengalaman bagi kelompok-kelompok inisiator penggalang dana," ujarnya.

Pihaknya telah menganalisa kebutuhan APD adalah kebutuhan paling krusial oleh rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19. Menurutnya, seorang tenaga medis membutuhkan setidaknya 10-15 perangkat APD untuk menangani satu orang pasien. Dalam penggalangan donasi ini, Korps Garuda berhasil mengumpulkan sebanyak 1.654 paket APD yang telah didistribusikan.

"Sedangkan kita tahu bahwa APD ini sifatnya sekali pakai, karena sudah terkontaminasi oleh virus. Pihak kami juga memastikan, paket APD yang didonasikan sudah memenuhi standar internasional, sehingga diharapkan bisa memberikan perlindungan optimal kepada dokter, perawat ataupun relawan," ucapnya.

Ke depan, kata dia, berharap semakin banyak masyarakat yang turut berkontribusi dalam program ini. Timnya menyediakan akses untuk berdonasi dengan nominal mulai dari Rp 220.000 per paket APD," kata Fauzi.

Baca juga: Pemkot Denpasar dapat APD dari PT Tower Bersama Group

Korps Garuda didirikan pada tahun 2009 dengan fokus untuk mengumpulkan generasi cendikiawan muda untuk saling berbagi dan memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat sekitar. Jaringan dari Korps Garuda saat ini berjumlah lebih dari 500 orang anggota dari beragam latar belakang profesi, yang tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia.

 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020