PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan layanan digital dalam rangka mengantisipasi datangnya tatanan kehidupan baru atau new normal.
Direktur Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) Noer Fajrieansyah dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, menyampaikan kenormalan baru sebagai langkah pemulihan ekonomi dan industri sudah di depan mata, perseroan pun sudah mempersiapkan sederet skenario, sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN.
"Tentunya, fitur dan layanan digital bakal menjadi ujung tombak operasional Pos Indonesia ke depan," katanya.
Baca juga: 18.962 KK di Buleleng terima BST
Di tengah kesibukan Pos Indonesia mendistribusikan bantuan sosial di seluruh wilayah Indonesia, ia mengatakan perseroan melakukan terobosan dengan mengembangkan layanan digitalnya, yaitu membuat aplikasi video conference sebagai media rapat secara virtual yang diberi nama Space dan aplikasi di bidang layanan keuangan yaitu Pos Giro Mobile.
"Dengan hadirnya aplikasi Space ini, kami ingin menciptakan kemudahan dan meningkatkan pelayanan pelanggan di The New Normal melalui layanan digital," katanya.
Pengembangan aplikasi Space pada tahap awal ini, lanjut dia, diharapkan menjadi solusi atas kebutuhan komunikasi dan koordinasi internal yang lebih cepat serta efisien dalam menunjang operasional bisnis yang salah satu diantaranya distribusi Bansos tunai dan non-tunai terutama saat kondisi pandemi COVID-19.
Baca juga: Pertamina-Pos Indonesia kerja sama layanan pos wilayah timur Indonesia
Noer mengemukakan seperti halnya aplikasi video conference lainnya (Zoom, Google Meet atau Microsoft teams), Space tentunya lebih aman bagi Pos Indonesia, lebih efektif dan efisien dari sisi biaya karena dibuat dan dikembangkan sendiri oleh tim IT internal Pos Indonesia.
Ia menambahkan layanan ini bisa menjangkau pelosok dan menggunakan bandwith bersifat adaptif. Space tetap dapat berjalan pada koneksi data rendah (minimal 50 Kbps) dan akan menampilkan kinerja yang maksimal di bandwith tinggi.
"Implementasi layanan ini dinilai sangat cocok untuk menjembatani komunikasi di internal Pos Indonesia, karena memiliki jumlah karyawan yang besar, kondisi regional yang tersebar di seluruh Indonesia, dan akses internet tidak merata," kata Noer.
Baca juga: Pos Indonesia bantah akan bangkrut
Adapun fitur pada aplikasi Space antara lain aplikasi berbasis web, tersedia versi android mobile dan terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen SDM PT Pos Indonesia (Persero).
Dalam The New Normal, Noer mengimbau para pelanggan untuk menggunakan transaksi digital dan layanan pick up.
"Itu dilakukan agar masyarakat tidak perlu keluar rumah guna menghindari penyebaran COVID-19. Pelanggan dapat menggunakan layanan Pos Giro Mobile (PGM) yang bisa diunduh di playstore, sehingga dapat melakukan transaksi layanan jasa keuangan Pos Indonesia sebagaimana biasanya," katanya.
Baca juga: Habibie wafat - PT POS serahkan perangko perjalanan cinta Habibie-Ainun
PGM, lanjut dia, dibuat untuk berkompetisi merebut pasar financial technology (fintech) khususnya menyasar unbankable society serta menjadi upaya perseroan guna mendukung strategi nasional dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Direktur Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) Noer Fajrieansyah dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, menyampaikan kenormalan baru sebagai langkah pemulihan ekonomi dan industri sudah di depan mata, perseroan pun sudah mempersiapkan sederet skenario, sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN.
"Tentunya, fitur dan layanan digital bakal menjadi ujung tombak operasional Pos Indonesia ke depan," katanya.
Baca juga: 18.962 KK di Buleleng terima BST
Di tengah kesibukan Pos Indonesia mendistribusikan bantuan sosial di seluruh wilayah Indonesia, ia mengatakan perseroan melakukan terobosan dengan mengembangkan layanan digitalnya, yaitu membuat aplikasi video conference sebagai media rapat secara virtual yang diberi nama Space dan aplikasi di bidang layanan keuangan yaitu Pos Giro Mobile.
"Dengan hadirnya aplikasi Space ini, kami ingin menciptakan kemudahan dan meningkatkan pelayanan pelanggan di The New Normal melalui layanan digital," katanya.
Pengembangan aplikasi Space pada tahap awal ini, lanjut dia, diharapkan menjadi solusi atas kebutuhan komunikasi dan koordinasi internal yang lebih cepat serta efisien dalam menunjang operasional bisnis yang salah satu diantaranya distribusi Bansos tunai dan non-tunai terutama saat kondisi pandemi COVID-19.
Baca juga: Pertamina-Pos Indonesia kerja sama layanan pos wilayah timur Indonesia
Noer mengemukakan seperti halnya aplikasi video conference lainnya (Zoom, Google Meet atau Microsoft teams), Space tentunya lebih aman bagi Pos Indonesia, lebih efektif dan efisien dari sisi biaya karena dibuat dan dikembangkan sendiri oleh tim IT internal Pos Indonesia.
Ia menambahkan layanan ini bisa menjangkau pelosok dan menggunakan bandwith bersifat adaptif. Space tetap dapat berjalan pada koneksi data rendah (minimal 50 Kbps) dan akan menampilkan kinerja yang maksimal di bandwith tinggi.
"Implementasi layanan ini dinilai sangat cocok untuk menjembatani komunikasi di internal Pos Indonesia, karena memiliki jumlah karyawan yang besar, kondisi regional yang tersebar di seluruh Indonesia, dan akses internet tidak merata," kata Noer.
Baca juga: Pos Indonesia bantah akan bangkrut
Adapun fitur pada aplikasi Space antara lain aplikasi berbasis web, tersedia versi android mobile dan terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen SDM PT Pos Indonesia (Persero).
Dalam The New Normal, Noer mengimbau para pelanggan untuk menggunakan transaksi digital dan layanan pick up.
"Itu dilakukan agar masyarakat tidak perlu keluar rumah guna menghindari penyebaran COVID-19. Pelanggan dapat menggunakan layanan Pos Giro Mobile (PGM) yang bisa diunduh di playstore, sehingga dapat melakukan transaksi layanan jasa keuangan Pos Indonesia sebagaimana biasanya," katanya.
Baca juga: Habibie wafat - PT POS serahkan perangko perjalanan cinta Habibie-Ainun
PGM, lanjut dia, dibuat untuk berkompetisi merebut pasar financial technology (fintech) khususnya menyasar unbankable society serta menjadi upaya perseroan guna mendukung strategi nasional dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020