Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti merasa perlu membeli/memborong hasil panen sayur dari petani yang mengalami penurunan harga selama pandemi COVID-19, kemudian hasilnya didistribusikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.

"Harga sayur di Kabupaten Tabanan, terutama sayur, mengalami penurunan pada masa krisis pandemi COVID-19. Misalnya, harga sayur hijau di pasaran di bawah Rp1.000 dari sebelumnya sekitar Rp3.000 atau Rp4.000," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat mengikuti panen raya sayur hijau di Desa Bengkel Buduk, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Rabu.

Ia mengaku sangat prihatin dan berinisiatif membeli hasil panen dari petani, kemudian didistribusikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.

Baca juga: Bupati Tabanan serahkan sembako dan masker di Vihara Dharma Cattra

Dari data total panen yang dihasilkan saat itu sebanyak 40 ton sayur hijau seharga Rp80 juta. Dari 40 ton tersebut, Bupati Eka secara pribadi membeli sebanyak 10 ton sayur hijau, yakni Rp20 juta, dan sisanya 30 ton seharga Rp60 juta dibayarkan melalui Dompet Peduli COVID-19 Pemkab Tabanan.

"Sayur ini akan didistribusikan di enam kecamatan di wilayah Kabupaten Tabanan, yakni Kediri, Tabanan, Kerambitan, Seltim, Selemadeg dan Selbar. Sasaran pemberian sayur secara cuma-cuma adalah masyarakat DTKS dan Non-DTKS serta enam LKSA (lembaga kesejahteraan sosial anak) terdampak COVID-19," ujarnya.

Ia mengatakan sangat bersyukur mempunyai jajaran forkopimda beserta OPD, terutama camat yang sigap memberi informasi kegiatan masyarakat di wilayahnya, sehingga kondisi dan keluhan masyarakat bisa segera ditanggulangi.

Baca juga: Bupati Tabanan bagikan APD buatan putra-putri daerah

Meskipun anggaran di Pemerintah Kabupaten Tabanan tidak memungkinkan untuk membeli hasil panen dari petani dikarenakan semua anggaran difokuskan pada kegiatan GTPP COVID-19, pihaknya tetap berupaya dapat membantu para petani.

"Astungkara (syukurlah), kita punya yang namanya Dompet Peduli COVID-19. Dana yang masuk di situ adalah dana masyarakat Tabanan. Jadi ada ASN di situ, pegawai negeri kita yang menyumbang, ada dokter, perawat, masyarakat, siapapun boleh menyumbang dan yang sudah terkumpul hari ini sekitar Rp300 juta," kata Bupati Eka.

Ia menjelaskan uang dari Dompet Peduli ini memang khusus disiapkan untuk situasi darurat, seperti saat ini yang sifatnya dadakan. Dengan keterbatasan anggaran dari Pemkab Tabanan, maka salah satu solusi menghadapi keadaan krisis ini, yakni dengan Dompet Peduli COVID-19 itu.

Baca juga: Bupati Tabanan bantu paket stamina untuk 10 puskesmas

Pada kesempatan itu Bupati Eka juga membagikan 86 paket sembako, termasuk 200 masker dari perusda kepada masyarakat Desa Bengkel, sekaligus saat itu memberikan "punia" kepada Kelompok Tani di Subak setempat.

Bupati Eka mengapresiasi para petani setempat, khususnya petani muda di Desa Bengkel, karena mau terjun dalam pertanian di era global saat ini. Ia berharap ke depannya makin banyak tumbuh petani-petani muda lainnya di Tabanan yang bisa menyejahterakan kehidupan masyarakat di desanya.

Sementara Pande Putu Widya Paramarta, selaku petani muda di Desa Bengkel, sangat mengapresiasi bentuk peduli kasih dari Bupati Tabanan beserta jajaran. Dengan adanya kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan semangat anak-anak muda di Tabanan untuk terjun di sektor pertanian, karena pertanian di Tabanan memang membutuhkan perhatian dari anak-anak muda.

Baca juga: Bupati Tabanan donasikan gajinya guna penanganan COVID-19 (video)

"Ayo bangkitkan kembali pertanian di Tabanan, bukan harus di sektor budidaya. Banyak yang bisa kita lakukan, mulai dari segi pemasaran, teknologi/IT, digital marketing dan sebagainya. Petani kita butuh perhatian anak-anak muda di Tabanan. Ayo sama-sama kita bangkit, majukan lagi pertanian di Tabanan," katanya.

Video oleh Pande Yudha

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020