Pemerintah Kota Denpasar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan tes swab massal bagi pekerja migran yang karantina di Rumah Singgah Pemkot Denpasar guna percepatan penanganan COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu mengatakan Pemkot Denpasar bersama IDI bergerak cepat untuk melaksanakan tes swab massal dengan menyasar 155 orang yang sedang menjalani karantina di Rumah Singgah Pemkot Denpasar.
Ia mengatakan pelaksanaan tes swab massal menjadi penting untuk dilaksanakan lebih cepat mengetahui kondisi masyarakat dalam hal ini pekerja migran, serta orang yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang sedang di karantina.
"Selama pelaksanaan karantina di rumah singgah, kondisi diagnosa kesehatan orang yang di karantina belum diketahui, sehingga untuk mendukung percepatan penanganan dilaksanakan tes swab massal dengan menggandeng IDI serta Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Mengenai tes tersebut dalam dua hingga tiga hari ke depan hasilnya akan keluar," ujarnya.
Dewa Rai berharap kegiatan yang dilakukan Jumat (15/5) dapat mempercepat penanganan COVID-19 di Kota Denpasar, serta memberikan informasi akurat tentang diagnosa kesehatan orang sedang mengikuti karantina.
"Dari pemantauan Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar dengan langkah dan kebijakan yang diterapkan nampaknya mulai membuahkan hasil," katanya.
Ia mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di Denpasar menunjukkan tren yang membaik. Mudah-mudahan hal ini ke depan tidak ada lagi kasus positif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu mengatakan Pemkot Denpasar bersama IDI bergerak cepat untuk melaksanakan tes swab massal dengan menyasar 155 orang yang sedang menjalani karantina di Rumah Singgah Pemkot Denpasar.
Ia mengatakan pelaksanaan tes swab massal menjadi penting untuk dilaksanakan lebih cepat mengetahui kondisi masyarakat dalam hal ini pekerja migran, serta orang yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang sedang di karantina.
"Selama pelaksanaan karantina di rumah singgah, kondisi diagnosa kesehatan orang yang di karantina belum diketahui, sehingga untuk mendukung percepatan penanganan dilaksanakan tes swab massal dengan menggandeng IDI serta Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Mengenai tes tersebut dalam dua hingga tiga hari ke depan hasilnya akan keluar," ujarnya.
Dewa Rai berharap kegiatan yang dilakukan Jumat (15/5) dapat mempercepat penanganan COVID-19 di Kota Denpasar, serta memberikan informasi akurat tentang diagnosa kesehatan orang sedang mengikuti karantina.
"Dari pemantauan Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar dengan langkah dan kebijakan yang diterapkan nampaknya mulai membuahkan hasil," katanya.
Ia mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di Denpasar menunjukkan tren yang membaik. Mudah-mudahan hal ini ke depan tidak ada lagi kasus positif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020