Polres Bangli dan Polsek Susut melakukan fogging atau pengasapan antinyamuk di Mako Polsek Susut guna mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah.

Kapolsek Susut AKP I Made Gede Widia Adnyana di Bangli, Kamis,  menjelaskan bahwa bahaya penyakit demam berdarah bisa mengancam siapa saja, tidak terkecuali anggota Kepolisian.

Oleh karena itu Mako Polsek Susut sebagai tempat bekerja dari aparat Polri dan tempat pelayanan masyarakat umum harus disterilkan dari wabah DBD.


Baca juga: Kadiskes Bali : PSN jadi peran utama cegah peningkatan DBD

Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan Mako Polsek Susut jl. Handayani Kayuambua, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli
 
Kegiatan fogging atau pengasapan ini di Mako Polsek Susut menyasar pada seluruh ruangan kerja, kamar mandi, Ruang tahanan, Pura Padmasana, tempat parkir kendaraan, sampai dengan pojok-pojok areal tanaman dihalaman mako yang biasa dijadikan berkembang biaknya nyamuk aides aegypti menjadi sasaran pengasapan dari tim fogging Dinas Kesehatan.
 
“Dari nyamuk aides aegypti sebagai penyebab menyebarnya penyakit Demam Berdarah (DB) sehingga anggota Polsek Susut, maupun warga masyarakat yang memerlukan pelayanan di Polsek, dapat terhindar dari penyakit demam berdarah,” ujar Kapolsek AKP I Made Gede Widia Adnyana.

Baca juga: Penularan DBD pada anak rentan terjadi selama musim pancaroba
 
Kapolsek Susut mengucapkan terima kasih kepada petugas dari Dinkes Kabupaten Bangli karena Mako Polsek Susut sudah di laksanakan pengasapan (fogging).
 
"Mudah mudahan keluarga besar Polsek Susut maupun warga masyarakat yang memerlukan pelayanan di mako Polsek Susut dijauhkan dari penyakit demam berdarah dan selalu diberikan kesehatan,” kata Kapolsek.

 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020