Maskapai Qatar Airways pada Senin mengumumkan akan membagikan 100.000 tiket gratis bagi para profesional kesehatan di seluruh dunia sebagai tanda ucapan terima kasih atas "tugas heroik mereka merawat pasien selama pandemi COVID-19."
"Profesional kesehatan dari setiap negara di dunia berhak mendapatkan tiket tersebut," menurut pernyataan maskapai.
Pendaftaran dapat dilakukan di qatarairways.com/ThankYouHeroes pada 12 Mei dan akan ditutup pada 18 Mei.
"Staf medis yang menerima kode promosi dapat memesan sampai dua tiket pulang pergi kelas ekonomi gratis pada penerbangan yang dioperasikan oleh Qatar Airways, satu untuk mereka dan satu untuk pendamping, ke mana saja di jaringan global maskapai," tambahnya.
Qatar Airways menunda seluruh penerbangan akibat pandemi kecuali untuk evakuasi dan penerbangan akan segera kembali beroperasi.
Setelah muncul di Kota Wuhan, China tengah pada Desember lalu, virus corona telah menjangkit ke sedikitnya 187 negara dan wilayah. Eropa dan Amerika Serikat menjadi yang paling parah terdampak.
Pandemi COVID-19 telah menelan lebih dari 285.900 korban jiwa di seluruh dunia, dengan 4,17 juta lebih kasus terkonfirmasi dan 1,45 juta pasien sembuh, menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University AS.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Profesional kesehatan dari setiap negara di dunia berhak mendapatkan tiket tersebut," menurut pernyataan maskapai.
Pendaftaran dapat dilakukan di qatarairways.com/ThankYouHeroes pada 12 Mei dan akan ditutup pada 18 Mei.
"Staf medis yang menerima kode promosi dapat memesan sampai dua tiket pulang pergi kelas ekonomi gratis pada penerbangan yang dioperasikan oleh Qatar Airways, satu untuk mereka dan satu untuk pendamping, ke mana saja di jaringan global maskapai," tambahnya.
Qatar Airways menunda seluruh penerbangan akibat pandemi kecuali untuk evakuasi dan penerbangan akan segera kembali beroperasi.
Setelah muncul di Kota Wuhan, China tengah pada Desember lalu, virus corona telah menjangkit ke sedikitnya 187 negara dan wilayah. Eropa dan Amerika Serikat menjadi yang paling parah terdampak.
Pandemi COVID-19 telah menelan lebih dari 285.900 korban jiwa di seluruh dunia, dengan 4,17 juta lebih kasus terkonfirmasi dan 1,45 juta pasien sembuh, menurut data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University AS.
Sumber: Anadolu
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020