Negara (Antara Bali) - Puluhan murid SD Negeri 1 Pendem yang tinggal di Lingkungan Pancardawa sebelah timur, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, setiap berangkat dan pulang sekolah harus melewati jembatan bambu yang kondisinya memprihatinkan.
Keterangan dari Pancardawa, Minggu, jembatan bambu itu sudah beberapa kali rusak berat, dan saat sungai yang dilintasi banjir besar, kondisinya membahayakan.
Namun karena hanya jembatan tersebut penghubung terdekat dengan sekolah, para murid terpaksa menyeberanginya.
Nengah Darwi, salah seorang warga mengatakan, sebenarnya ada jalan lain yang lebih aman namun harus memutar jauh.
Sedangkan Kade Rini Sutami, salah seorang siswi SD mengaku, sebenarnya dirinya takut melintasi jembatan itu apalagi saat aliran air sungai deras.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Keterangan dari Pancardawa, Minggu, jembatan bambu itu sudah beberapa kali rusak berat, dan saat sungai yang dilintasi banjir besar, kondisinya membahayakan.
Namun karena hanya jembatan tersebut penghubung terdekat dengan sekolah, para murid terpaksa menyeberanginya.
Nengah Darwi, salah seorang warga mengatakan, sebenarnya ada jalan lain yang lebih aman namun harus memutar jauh.
Sedangkan Kade Rini Sutami, salah seorang siswi SD mengaku, sebenarnya dirinya takut melintasi jembatan itu apalagi saat aliran air sungai deras.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012