KONI Kabupaten Buleleng, Bali, mengembalikan dana hibah sebesar Rp4,6 miliar ke Pemkab Buleleng untuk digunakan penanggulangan COVID-19.
Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana di Singaraja, Selasa, mengatakan tahun 2020 KONI Buleleng mendapatkan hibah bansos sebesar Rp16 miliar untuk sejumlah kegiatan. Akibat adanya refocusing, maka ada kegiatan yang tak dilaksanakan, dan dananya dikembalikan ke Pemkab Buleleng.
“Dana Rp16 miliar itu terdiri atas tiga point masing-masing bonus Porprov sebesar Rp7,052 miliar dana pembinaan dan sarana pengkab sebesar Rp6,090 miliar dan biaya kegiatan rutin sebesar Rp2,858 miliar,” kata Arta Widnyana
setelah melakukan pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.
Baca juga: KONI tunda Rakernas 2020 cegah Covid-19
Menurut Arta Widnnyana, kegiatan yang tidak dilaksanakan sebagai dampak dari refocusing itu adalah dana pembinaan dan kejuaraan Pengkab yang bernaung dibawah KONI Buleleng.
"Artinya sejumlah kejuaraan yang biasanya ditunggu-tunggu setiap tahun juga terpaksa ditiadakan," katanya.
Kejuaraan yang biasanya dimintai warga Buleleng adalah kejuaraan bulutangkis akhir tahun dan kegiatan gerak jalan serangkaian hari Kemerdekaan RI tahun ini ditiadakan.
Baca juga: Bupati Buleleng janjikan bonus atlet Porprov 2019
"Semua kejuaraan itu ditiadakan, termasuk kejuaraan selam yang sempat digelar tahun lalu di perairan Lovina,” katanya.
Sekda Gede Suyasa menjelaskan pertemuan Tim Anggaran dengan KONI dan Disdikpora merupakan tindak lanjut realokasi anggaran, mengingat KONi Buleleng merupakan salah satu organisasi penerima hibah Pemkab Buleleng yang kemungkinan bisa dialihkan untuk disetor kembali kepada Pemkab Buleleng.
“Setelah melakukan penyisiran akhirnya didapatkan angka sebesar Rp4,6 miliar yang akan dikembalikan kepada Pemkab Buleleng,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Arta Widnyana di Singaraja, Selasa, mengatakan tahun 2020 KONI Buleleng mendapatkan hibah bansos sebesar Rp16 miliar untuk sejumlah kegiatan. Akibat adanya refocusing, maka ada kegiatan yang tak dilaksanakan, dan dananya dikembalikan ke Pemkab Buleleng.
“Dana Rp16 miliar itu terdiri atas tiga point masing-masing bonus Porprov sebesar Rp7,052 miliar dana pembinaan dan sarana pengkab sebesar Rp6,090 miliar dan biaya kegiatan rutin sebesar Rp2,858 miliar,” kata Arta Widnyana
setelah melakukan pertemuan dengan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.
Baca juga: KONI tunda Rakernas 2020 cegah Covid-19
Menurut Arta Widnnyana, kegiatan yang tidak dilaksanakan sebagai dampak dari refocusing itu adalah dana pembinaan dan kejuaraan Pengkab yang bernaung dibawah KONI Buleleng.
"Artinya sejumlah kejuaraan yang biasanya ditunggu-tunggu setiap tahun juga terpaksa ditiadakan," katanya.
Kejuaraan yang biasanya dimintai warga Buleleng adalah kejuaraan bulutangkis akhir tahun dan kegiatan gerak jalan serangkaian hari Kemerdekaan RI tahun ini ditiadakan.
Baca juga: Bupati Buleleng janjikan bonus atlet Porprov 2019
"Semua kejuaraan itu ditiadakan, termasuk kejuaraan selam yang sempat digelar tahun lalu di perairan Lovina,” katanya.
Sekda Gede Suyasa menjelaskan pertemuan Tim Anggaran dengan KONI dan Disdikpora merupakan tindak lanjut realokasi anggaran, mengingat KONi Buleleng merupakan salah satu organisasi penerima hibah Pemkab Buleleng yang kemungkinan bisa dialihkan untuk disetor kembali kepada Pemkab Buleleng.
“Setelah melakukan penyisiran akhirnya didapatkan angka sebesar Rp4,6 miliar yang akan dikembalikan kepada Pemkab Buleleng,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020