Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Bali dan "Komunitas Teman Baik" memberi dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS) melalui enam cara kepada masyarakat untuk menjaga diri agar tetap sehat jiwa menghadapi masa pandemi COVID-19.

Petugas Pelaksana Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Gde Gresia Arselina, SKM saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis, mengatakan, enam cara (tips) yang diberikan yakni pertama, kenali reaksi wajar yang artinya sadari dalam kondisi situasi pandemi sesekali kita merasa cemas, khawatir, jengkel, lelah, pesimis adalah reaksi wajar.

Namun reaksi emosi atau perasaan ini berubah seiring perubahan situasi dan perubahan aktivitas kita. Reaksi emosi yang menetap dalam waktu lama dengan upaya perubahan apa yang dipikirkan bisa memicu gangguan mental.



Kedua, segera buat keseimbangan pola aktivitas yang baru melalui rencana pola kerja yang baru saat di rumah saja. Pilih tiga target tiap harinya untuk dilakukan selama seminggu misalnya tugas kantor/sekolah, tugas rumahan ataupun kegiatan santai, buatlah jurnal untuk aktivitas, jalankan hobi-hobi baru yang bisa dikerjakan di rumah dan bagikan aktivitas baru ini ke teman baik.

Ketiga, adalah sadari kebutuhan tidur kita artinya tetapkan waktu tidur di waktu yang serupa, hindari tidur siang karena akan membuat sulit tidur saat malam, jauhkan gawai saat malam hari waktu tidur, relaksasi sebelum tidur dan refleksi diri tentang aktivitas harian kita hari ini.

Selanjutnya, kata Gresia Arselina, cara keempat adalah tetap terhubung dengan dukungan sistem karena "physical distanching bukan emotional distancing", kontak dan terhubung dengan minimal satu orang yang kita sayangi tiap harinya walau hanya dalam waktu singkat, pilih "video call atau pun voice call" daripada chat biasa, curahkan apapun perasaanmu, bisa nonton film online bersama atau main game online bersama teman baikmu.

Cara kelima, batasi informasi artinya batasi penggunaan sosial media, pilih berita COVID-19 hanya dari portal berita yang akurat dan terpercaya, batasi konsumsi berita COVID-19, ganti keinginanmu membaca berita dengan membaca buku dengan topik kesukaanmu.

Dan keenam, adalah hindari kompensasi negatif artinya hindari konsumsi alkohol dan rokok untuk mengatasi kebosanan atau reaksi cemas kita, hindari juga perilaku yang menyebabkan kecanduan seperti judi online, dan mencari layanan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial.

Gresia Arselina mengaku cara yang diberikan Dinas Kesehatan bersama "Komunitas Teman Baik" berawal dari mau menyelenggarakan program dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, mengingat selama menangani pandemi COVID-19 semua lebih fokus pada pemeriksaan pasien.

Namun masalah psikososial yang dihadapi masyarakat dan petugas kesehatan belum pernah yang konsen terkait itu. Dengan cara ini bisa bermanfaat mengingat dalam "Komunitas Teman Baik" ada beberapa kumpulan psikolog, psikiater dan relawan terlatih termasuk dirinya sendiri.

"Relawan terlatih itu telah dilatih untuk memberikan 'curhat one on one' yang sudah dibuka pada 22 Maret tentang psikososial pada pasien yang terdampak COVID-19. Kami juga telah menangani 30 kasus pada 'curhat one on one', hal itulah dasar kami di Dinas Kesehatan Denpasar membuat kegiatan itu," ujarnya.

Agar masyarakat bisa mendapatkan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pihaknya akan mensosialisasikan di instagram Diskes Kota Denpasar. Kontak pesan yang bisa dihubungi oleh masyarakat umum, tenaga kesehatan, tenaga TNI, Polri, PMI maupun masyarakat yang sudah positif COVID-19, karena semua orang akan rentan dan mengalami kecemasan dan bisa mengganggu aktivitas mereka.

"Mereka bisa menghubungi nomor yang akan kami informasikan lewat instagram Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Dengan menghubungi kontak pesan admin akan mengarahkan dengan memberikan form melalui whatsAapp atau SMS. Agar bisa menentukan waktunya kapan bisa dihubungi oleh relawan yang terlatih karena konseling diberikan secara online," kata Gresia Arselina.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020