Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Kasatpol PP dan Damkar Putu Suarta melakukan pemantauan terhadap ketaatan masyarakat pada protokol kesehatan untuk mencegah pandemi COVID-19.

Keterangan dari Humas Pemkab Klungkung yang diterima, Selasa, menyebutkan pemantauan itu dilakukan pada Senin (27/4) guna menyikapi banyaknya laporan masyarakat.

"Laporan itu ternyata benar adanya, seperti yang terlihat di arena billiard di Jalan Rama Semarapura Klod Kangin. Ada sekitar 40 orang anak muda tanpa masker, sedang asyik nongkrong dan bermain bola billiard," kata Bupati.

Baca juga: Bupati Klungkung kunjungi 16 Posko Satgas COVID-19 di Nusa Penida

Bupati Suwirta pun berdialog dengan pengelola dan para pengunjung. Dalam dialog itu, Bupati Suwirta mengimbau untuk menutup sementara arena ini.

Menurut Bupati, kondisi arena billiard yang tidak begitu luas tapi dipenuhi oleh pengunjung tentu akan sangat berbahaya jika salah satu dari mereka ada yang membawa virusCOVID-19. Setelah memberikan pengarahan, satu persatu pengunjung pun membubarkan diri.

Selanjutnya, Bupati dan rombongan menuju GOR Swecapura Gelgel, dan menemukan pula sejumlah anak-anak muda bermain bola basket.

Baca juga: Pemkab Klungkung semprotkan 40.000 liter disinfektan

Bupati Suwirta pun mengingatkan bahwa olahraga secara berkelompok terjadi kontak fisik akan sangat rentan tertular virus. Untuk itu, pihaknya mengimbau para penikmat basket ini untuk melakukan olah raga lain yang lebih aman.

Hal serupa juga ditemui di lapangan umum Desa Kamasan dan Desa Paksebali. Di kedua tempat ini ditemui warga yang didominasi oleh anak anak usia sekolah tengah bermain sepak bola.

Dengan pengeras suara, Bupati Suwirta pun mengingatkan untuk senantiasa menjaga jarak dan mengurangi olahraga yang menimbulkan kontak fisik.

Baca juga: Klungkung siapkan ruang isolasi pasien COVID-19

Saat diwawancarai, Bupati Suwirta mengakui ternyata masih banyak masyarakat yang tidak paham atau mungkin tidak peduli dengan Social Distancing, bahkan banyak warga tidak memakai masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.

Pihaknya juga menghargai keinginan masyarakat untuk berolahraga dan memiliki tubuh yang sehat. Namun jika dilakukan dengan berkelompok dan terjadi kontak fisik tentu akan berbahaya jika salah satu dari mereka ada yang membawa virus COVID-19.

"Kita tidak pernah tahu siapa yang sedang membawa virus ini di tubuhnya, untuk itu saya imbau kurangi melakukan aktivitas secara beramai ramai apalagi yang menimbulkan kontak fisik. Jika ingin berolahraga supaya dilakukan secara sendiri sendiri tidak berkelompok atau beramai ramai," ujar Bupati Suwirta.

 

Pewarta: Gembong Ismadi/Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020