Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta selaku Ketua I Satgas Gugus COVID-19 Kabupaten Klungkung mengunjungi 16 Posko Satgas Gotong-Royong Pencegahan COVID-19 di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, dalam kurun sehari, dengan didampingi Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra.

Dalam keterangan tertulis dari Humas Pemkab Klungkung yang diterima, Senin, Bupati Suwirta membagikan 4.000 masker kepada masyarakat melalui Posko Satgas Gotong Royong Pencegahan Virus Corona (COVID-19) Desa Adat/Desa Dinas dan sejumlah bingkisan kepada petugas posko yang dikunjungi dalam sehari pada Sabtu (25/4) lalu. 
 
Beberapa posko yang dikunjungi, diantaranya Posko Satgas Gotong Royong Desa Batununggul , Desa Batumadeg, Desa Bunga Mekar, Kampung Toya Pakeh, Desa Klumpu, Desa Kutampi, Desa Kutampi Kaler, Desa Ped, Desa Pejukutan, Desa Sakti, Desa Sekartaji, Desa Suana dan Desa Tanglad.

Baca juga: Bupati Klungkung apresiasi warga Kusamba bantu pasien dari Nusa Penida saat COVID-19
 
Bupati Suwirta mengapresiasi semua pihak sudah bersatu padu berkoordinasi dengan desa adat maupun desa dinas. Pihaknya berharap koordinasi yang sudah terjalin dapat  menjadi modal yang kuat untuk menangani maupun melawan COVID-19. 
 
"Mari semua pihak bersatu padu, sehingga apa yang menjadi harapan kita untuk dapat segera melalui masa-masa sulit ini, bisa kita lakukan bersama-sama,” ujarnya. 
 
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para Perbekel, Bendesa, Prajuru Adat maupun Prajuru Dinas agar tetap menjalin kerja sama yang baik dalam menangani COVID-19. 

Baca juga: Klungkung siapkan ruang isolasi pasien COVID-19
 
Selain itu, ia juga mengadakan komunikasi dengan beberapa pelaku pariwisata. Salah satunya pemilik usaha Warung Lonto, Dewa Kuni yang memiliki pekerja berjumlah 11 orang yang saat ini berstatus dirumahkan. Pemilik usaha mengaku menjalankan bisnis warung tersebut selama tiga tahun.

Pelaku usaha lainnya yakni I Kadek Wiranata selaku pemilik penginapan Rumah Perahu yang sudah berjalan selama dua tahun dengan empat unit penginapan. Dibantu dua karyawan yang saat ini juga berstatus dirumahkan. Ia berkisah awalnya memulai bisnis dengan mencari dana di LPD dan salah satu Bank sebanyak Rp600 juta. Namun karena COVID-19, ia baru bisa membayar sebanyak Rp400 juta. 
 
"Tujuan berdialog dengan pelaku pariwisata tersebut untuk menentukan konsep pendistribusian bantuan agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan menerima bantuan tersebut dan jangan sampai pemerintah salah dalam memberikan bantuan," kata Bupati asal Ceningan. 

Baca juga: Pemkab Klungkung semprotkan 40.000 liter disinfektan
 
Terkait masyarakat Nusa Penida yang berstatus PHK, dirumahkan, atau memiliki usaha di bidang industri dan pariwisata agar dapat sesegera mungkin mengisi formulir Kartu Prakerja yang merupakan Program Pemerintah Pusat dalam membantu masyarakat baik berupa pelatihan maupun bantuan lainnya.
 
Selain menyerahkan ke Posko Desa Adat/Dinas di Kecamatan Nusa Penida, Bupati Suwirta juga menyerahkan Bantuan Masker ke UPT. Puskesmas Nusa Penida I dan menyerahkan bantuan APD di RS Pratama Nusa Penida.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020