Pemerintah Kota Denpasar, Bali, terus menggalang sinergi lintas-sektoral untuk membangun 34 tempat cuci tangan (wastafel) umum dalam mengantisipasi wabah virus COVID-19.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu, mengatakan pemkot secara berkelanjutan terus memakismalkan langkah preventif guna mencegah penyebaran virus corona, di antaranya membangun 34 tempat cuci tangan (wastafel) atas kerja sama Pemkot Denpasar dengan pihak swasta melalui dana kepedulian sosial (corporate social responsibility/CSR).
Selain itu, kata dia, terdapat pula bantuan sterilization chambers dari STIKI Bali, cairan disinfektan, bantuan sembako, masker APD, dan susu bagi tenaga medis.
"Dengan menggandeng CSR pihak swasta, kami terus mengoptimalkan pembangunan wastafel di beberapa titik strategis Kota Denpasar, sehingga masyarakat terbiasa menerapkan PHBS dan CTPS," katanya.
Baca juga: Pemkot Denpasar bangun wastafel di kawasan publik cegah Covid-19
Menurut dia, saat ini sudah dibangun puluhan wastafel di beberapa titik strategis di Kota Denpasar, selain yang sudah ada terus dimaksimalkan fungsinya.
"Dengan dibangunnya wastafel tersebut, masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan yang baik dan benar," kata Dewa Rai, seraya berharap agar fasilitas ini dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Dewa Rai mengimbau masyarakat utamanya tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Langkah tersebut dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga.
"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat diblokir dan diantisipasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu, mengatakan pemkot secara berkelanjutan terus memakismalkan langkah preventif guna mencegah penyebaran virus corona, di antaranya membangun 34 tempat cuci tangan (wastafel) atas kerja sama Pemkot Denpasar dengan pihak swasta melalui dana kepedulian sosial (corporate social responsibility/CSR).
Selain itu, kata dia, terdapat pula bantuan sterilization chambers dari STIKI Bali, cairan disinfektan, bantuan sembako, masker APD, dan susu bagi tenaga medis.
"Dengan menggandeng CSR pihak swasta, kami terus mengoptimalkan pembangunan wastafel di beberapa titik strategis Kota Denpasar, sehingga masyarakat terbiasa menerapkan PHBS dan CTPS," katanya.
Baca juga: Pemkot Denpasar bangun wastafel di kawasan publik cegah Covid-19
Menurut dia, saat ini sudah dibangun puluhan wastafel di beberapa titik strategis di Kota Denpasar, selain yang sudah ada terus dimaksimalkan fungsinya.
"Dengan dibangunnya wastafel tersebut, masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan yang baik dan benar," kata Dewa Rai, seraya berharap agar fasilitas ini dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Dewa Rai mengimbau masyarakat utamanya tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS. Langkah tersebut dapat dimulai dari rumah tangga dan keluarga.
"Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat diblokir dan diantisipasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020