Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, bersama seluruh unsur Kecamatan Mengwi, pelajar, tokoh masyarakat dan warga melakukan penghijauan dengan penanaman pohon dalam rangka konservasi sumber mata air di kawasan Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, melalui kegiatan yang digagas PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Wilayah Bali Nusra.
"Kami jajaran Pemerintahan Kabupaten Badung sangat menyambut baik kegiatan penghijauan ini karena penanaman pohon kami nilai sangat bermanfaat bagi pelestarian alam beserta segenap ekosistem juga untuk melindungi sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh seluruh umat manusia yaitu air," ujar Wabup Suiasa, Jumat.
Di Kecamatan Mengwi, pihaknya mencatat ada 67 titik mata air yang tersebar di wilayah kecamatan. Khusus untuk di kawasan Desa Werdi Bhuana, terdapat empat mata air kecil yang mata air tersebut merupakan potensi sumber daya yang sangat penting sehingga harus dipelihara keberadaan, sifat dan fungsi serta keberlanjutannya.
Menurutnya, guna menjaga ketersediaan mata air tersebut, selain dengan melakukan hal-hal kecil yang mudah dilakukan warga sebagai seorang individu, juga dapat dilakukan dengan aksi nyata secara kolektif seperti kegiatan penanaman pohon tersebut.
Baca juga: 12.500 krama Bali ikuti 'Gerakan Bersih Pulau Dalam Satu Hari!'
Wabup Suiasa menambahkan, kegiatan yang juga menjadi wujud penghijauan di daerah hulu dan aliran sungai itu, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial bagi perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Wilayah Bali Nusra.
"Pohon yang ditanam di kawasan sumber mata air ini dapat berfungsi sebagai penyerap air dan penyangga tanah khususnya mata air di wilayah Desa Werdhi Bhuana yang merupakan hulu dari Telaga Taman Ayun Mengwi sebagai sumber irigasi dari beberapa subak yang ada di sekitarnya," ungkap Wabup Suiasa.
Lebih lanjut, ia meminta upaya perlindungan terhadap mata air itu harus dapat dilakukan secara berkelanjutan karena dengan menjaga kelestarian air berarti menurutnya masyarakat telah berupaya menjaga kehidupan di masa yang akan datang.
"Untuk perusahaan PT. Coca Cola Amatil Wilayah Bali Nusra, kami juga mengingatkan bahwa ini bukanlah akhir pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Besar harapan saya, program ini dapat terus berkelanjutan baik dalam hal pemeliharaan dan pemantauan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami jajaran Pemerintahan Kabupaten Badung sangat menyambut baik kegiatan penghijauan ini karena penanaman pohon kami nilai sangat bermanfaat bagi pelestarian alam beserta segenap ekosistem juga untuk melindungi sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh seluruh umat manusia yaitu air," ujar Wabup Suiasa, Jumat.
Di Kecamatan Mengwi, pihaknya mencatat ada 67 titik mata air yang tersebar di wilayah kecamatan. Khusus untuk di kawasan Desa Werdi Bhuana, terdapat empat mata air kecil yang mata air tersebut merupakan potensi sumber daya yang sangat penting sehingga harus dipelihara keberadaan, sifat dan fungsi serta keberlanjutannya.
Menurutnya, guna menjaga ketersediaan mata air tersebut, selain dengan melakukan hal-hal kecil yang mudah dilakukan warga sebagai seorang individu, juga dapat dilakukan dengan aksi nyata secara kolektif seperti kegiatan penanaman pohon tersebut.
Baca juga: 12.500 krama Bali ikuti 'Gerakan Bersih Pulau Dalam Satu Hari!'
Wabup Suiasa menambahkan, kegiatan yang juga menjadi wujud penghijauan di daerah hulu dan aliran sungai itu, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial bagi perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Wilayah Bali Nusra.
"Pohon yang ditanam di kawasan sumber mata air ini dapat berfungsi sebagai penyerap air dan penyangga tanah khususnya mata air di wilayah Desa Werdhi Bhuana yang merupakan hulu dari Telaga Taman Ayun Mengwi sebagai sumber irigasi dari beberapa subak yang ada di sekitarnya," ungkap Wabup Suiasa.
Lebih lanjut, ia meminta upaya perlindungan terhadap mata air itu harus dapat dilakukan secara berkelanjutan karena dengan menjaga kelestarian air berarti menurutnya masyarakat telah berupaya menjaga kehidupan di masa yang akan datang.
"Untuk perusahaan PT. Coca Cola Amatil Wilayah Bali Nusra, kami juga mengingatkan bahwa ini bukanlah akhir pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Besar harapan saya, program ini dapat terus berkelanjutan baik dalam hal pemeliharaan dan pemantauan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020