Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan Bali telah dipilih untuk menjadi model edukasi "Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)" secara nasional.

"Pemilihan Bali jadi model edukasi QRIS oleh BI Kantor Pusat karena menggunakan tokoh-tokoh pejabat dan UMKM mulai dari skala kecil hingga besar dan penetrasinya di Bali cepat sekali, tiada hari tanpa QRIS," kata Trisno disela-sela acara peluncuran penggunaan QRIS di BI Corner Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.

Saat ini, Bali telah menduduki posisi nomor tujuh penggunaan QRIS terbanyak di Indonesia. Hingga awal Maret 2020, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sudah lebih dari 65 ribu merchant.

Merchant tidak hanya pedagang, tetapi juga tempat ibadah, kantin dan koperasi di lingkungan sekolah/universitas hingga destinasi wisata. Selain itu, 260 QRIS juga telah terpasang di pura, masjid, gereja, dan vihara di seluruh wilayah Bali sebagai wadah donasi digital.

"Kami semua menyebut tagline-nya meng-QRIS-kan Bali, meng-QRISK-kan Denpasar, Buleleng, Karangasem dan hampir semua pojok Bali sehingga menjadi salah satu contoh 'Bali in one hand in QRIS," ucap Trisno sembari menyampaikan terima kasih kepada media yang sangat membantu menyosialisasikan QRIS di Bali.

Menurut Trisno, perguruan tinggi menjadi salah satu komunitas penting yang dibidik untuk sosialisasi QRIS karena generasi milenial akan lebih mudah menyerap dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalau semakin banyak generasi milenial di Bali mengenal QRIS, tentu akan mempercepat digitalisasi sistem pembayaran," ujarnya.

Baca juga: BI Bali edukasi QRIS untuk mahasiswa dan masyarakat Buleleng

Dalam kesempatan itu, Trisno mengatakan BI Corner di Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, merupakan satu-satunya BI Corner di Bali yang menggunakan QRIS untuk transaksi.

"Ini bisa menjadi nilai plus untuk lomba QRIS tingkat nasional. Jadi, tolong para pengelola aktif melibatkan masyarakat di sini," ucapnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya mengaku salut pada Undiksha dalam mengembangkan BI Corner yang disinergikan pemanfaatan QRIS.

"Hal seperti ini harus disebarkan ke kampus-kampus lain. Saya ingin dimana ada kampus, di situ ada BI Corner," ujarnya.

Baca juga: BI Bali jadikan kampus sebagai contoh penggunaan QRIS

Dengan adanya BI Corner, lanjut Agung Rai, mahasiswa juga tidak perlu jauh-jauh untuk mencari informasi dan data-data keuangan. Selain itu, dia berharap BI Corner tidak saja dimanfaatkan kalangan kampus, tetapi juga dapat memberi nilai positif kalangan luar kampus.

"Saya salut pada teman-teman BI atas kerja samanya untuk membangun Bali dalam kancah ekonomi sehingga pengetahuan dalam bidang ekonomi bisa segera didapatkan melalui BI Corner ini," ucap politisi dari PDI Perjuangan itu.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah menginisiasi Program BI Corner dan Pojok Baca & Dongeng PAUD tersebar di 21 titik di berbagai kabupaten/kota di Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020