Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengerahkan lima unit armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar ruang "laundry" di lantai 1 Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kota Denpasar.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 Wita dan api sudah dapat dipadamkan pukul 19.30 Wita," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin di Denpasar, Minggu malam.
Menurut Rentin, lima armada pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar telah berhasil memadamkan api, sehingga tidak sampai merembet ke lantai yang lain di hotel berlantai 10 di kawasan wisata Sanur tersebut.
"Api sudah dipadamkan dan saat ini masih proses pendinginan. Laporan sementara, nihil korban jiwa," ucapnya.
Terkait penyebab kebakaran, lanjut Rentin masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara karena korsleting listrik yang kemudian membakar kain, pakaian, seprai, handuk dan bantal serta mesin pencuci pakaian di ruangan tersebut.
"Saat ini juga sedang dilakukan pengecekan gardu listrik oleh petugas PLN dan Tim BPBD untuk memastikan masih aman," ujar Rentin.
Rentin menambahkan, sekitar 30 menit sebelum kebakaran di ruang "laundry" juga terjadi kebakaran pada bagian atap hotel Bali Beach. Dengan bantuan dan kerja sama karyawan hotel, kebakaran di lantai 10 dapat dipadamkan apinya dengan menggunakan alat pemadam ringan
Hotel Grand Inna Bali Beach yang merupakan salah satu hotel BUMN ini dibangun tahun pada tahun 1963 dan diresmikan pada bulan November 1966.
Hotel Bali Beach mempunyai sejarah tersendiri karena merupakan satu-satunya hotel di Bali yang berlantai 10 dengan tinggi lebih dari 15 meter. Hotel ini juga kerap digunakan untuk berbagai kegiatan kongres dan munas sejumlah partai besar di Tanah Air karena dinilai memiliki sisi historis.
Kebakaran hebat di Inna Grand Bali Beach, Sanur, pernah terjadi pada 20 Januari 1993. Saat itu api melalap seluruh bangunan, bahkan pohon-pohon kelapa yang berada cukup jauh dari jilatan api ikut hangus karena efek panas yang ditimbulkan.
Tetapi, ada satu kamar yang tidak terbakar seperti kamar lainnya yakni bernomor 327. Sampai sekarang kamar itu dibiarkan seperti kondisi aslinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 Wita dan api sudah dapat dipadamkan pukul 19.30 Wita," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin di Denpasar, Minggu malam.
Menurut Rentin, lima armada pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar telah berhasil memadamkan api, sehingga tidak sampai merembet ke lantai yang lain di hotel berlantai 10 di kawasan wisata Sanur tersebut.
"Api sudah dipadamkan dan saat ini masih proses pendinginan. Laporan sementara, nihil korban jiwa," ucapnya.
Terkait penyebab kebakaran, lanjut Rentin masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara karena korsleting listrik yang kemudian membakar kain, pakaian, seprai, handuk dan bantal serta mesin pencuci pakaian di ruangan tersebut.
"Saat ini juga sedang dilakukan pengecekan gardu listrik oleh petugas PLN dan Tim BPBD untuk memastikan masih aman," ujar Rentin.
Rentin menambahkan, sekitar 30 menit sebelum kebakaran di ruang "laundry" juga terjadi kebakaran pada bagian atap hotel Bali Beach. Dengan bantuan dan kerja sama karyawan hotel, kebakaran di lantai 10 dapat dipadamkan apinya dengan menggunakan alat pemadam ringan
Hotel Grand Inna Bali Beach yang merupakan salah satu hotel BUMN ini dibangun tahun pada tahun 1963 dan diresmikan pada bulan November 1966.
Hotel Bali Beach mempunyai sejarah tersendiri karena merupakan satu-satunya hotel di Bali yang berlantai 10 dengan tinggi lebih dari 15 meter. Hotel ini juga kerap digunakan untuk berbagai kegiatan kongres dan munas sejumlah partai besar di Tanah Air karena dinilai memiliki sisi historis.
Kebakaran hebat di Inna Grand Bali Beach, Sanur, pernah terjadi pada 20 Januari 1993. Saat itu api melalap seluruh bangunan, bahkan pohon-pohon kelapa yang berada cukup jauh dari jilatan api ikut hangus karena efek panas yang ditimbulkan.
Tetapi, ada satu kamar yang tidak terbakar seperti kamar lainnya yakni bernomor 327. Sampai sekarang kamar itu dibiarkan seperti kondisi aslinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020