"Kami sangat mengapresiasi atas keberanian Komang Alit, pemilik Bangli Dogen, untuk bisa menjadi sukses hal yang sangat penting adalah keberanian dalam mengambil keputusan. Apa yang telah dilakukan ini adalah hal yang luar biasa," kata Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, dalam siaran pers yang diterima, Senin.
Acara peresmian yang dipusatkan di halaman Vila Bangli Dogen (21/2) itu dihadiri Wakil Bupati Bangli, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Anggota DPRD Dapil Bangli, Perwakilan Disparbud, Bendesa Adat Sidem Bunut, Kepala Lingkungan, Pokdarwis sekecamatan Bangli dan Krama Desa Sidem bunut.
"Saya melihat sudah semakin banyak bermunculan spot-sport wisata baru, baik itu berupa wisata selfi dan spiritual, diantaranya Bukit Cemeng, waterfall Gua Raja, terakhir adalah wisata hutan pinus. Artinya hal ini telah menunjukkan bagaimana masyarakat Bangli telah terbuka kesadarannya akan potensi yang dimiliki dan telah berani melakukan terobosan, berani mendeklarasikan bahwa kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata dengan memanfaatkan alam yang ada tanpa harus merusaknya," tambah wakil bupati.
Pemerintah Kabupaten Bangli dalam hal ini merasa bangga dan mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dibuat oleh masyarakat Bangli. Kedepan, pemerintah akan semakin serius untuk memberikan rencana-rencana pengembangan pariwisata di Kabupaten Bangli ini dalam bentuk "cetak biru" (rencana pengembangan) wisata-nya sehingga apa yang ada di Kabupaten Bangli bisa dilihat dengan jelas bagaimana Roadmap ke depan pariwisata Bangli.
Baca juga: Bupati: pariwisata Bangli harus punya paket tersendiri
Sementara itu, pemilik Bangli Dogen Komang Alit menjelaskan “Bangli Dogen” adalah singkatan dari “Domestic Geniune" yang artinya asli buatan lokal dan benar benar lokal.
"Kata ini sudah dirumuskan dari enam tahun silam, hasil dari survei daerah lain, akhirnya ditetapkan tempat ini adalah Bangli Dogen dengan konsep I Love Bangli dengan ini diharapkan ada sinergi yang kuat antara semua pihak baik pelaku pariwisata Kepala lingkungan, pemerintah dan UKM-UKM yang ada di Kabupaten Bangli," katanta
Selain konsep vila dengan nuansa alam yang benar-benar masih asli, Bangli Dogen juga menyediakan produk kerajinan asli Bangli yang akan di-branded sebagai asli kerajinan khas Bangli, sehingga hal itu dapat membantu penjualan dari para pengrajin masyarakat yang ada di sekitar.
“Oleh karena untuk bisa menyinergikan antara pengrajin dan Bangli Dogen, tentu kami sangat butuh dukungan pemda, terutama dinas terkait dari segi pembinaan ke depan termasuk juga membantu dalam promosi,” kata Komang Alit.
Bendesa Desa Adat Sidembunut Ngakan Aji Suartawan menambahkan keberadaan dari Bangli Dogen diharapkan akan mampu menjadi kebanggan dari Desa Sidembunut, tentu hal ini juga akan memberi dampak yang positif untuk kemajuan krama Desa yang nantinya juga akan menjadi maskot desa sidembunut ke depan.
Selanjutnya dengan diresmikannya "Bangli Dogen" tentu juga akan memberi peluang dan menyerap tenaga kerja bagi masyarakat dan pengerajin untuk bisa berkreatifitas menciptakan produk produk kerajinan yang menjadi ciri khas Bangli yang memang asli Bangli sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020