Pemerintah Kota Denpasar, Bali mengapresiasi lomba sketsa ogoh-ogoh atau boneka raksasa yang tampak menyeramkan tersebut, menjelang perayaan hari suci Nyepi pada 25 Maret 2020.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa, mengatakan pihaknya mengapresiasi kreasi dan inovatif dari kalangan generasi muda (sekaa teruna) di wilayah Denpasar menjelang perayaan Nyepi.
Kegiatan yang dilaksanakan Sekaa Teruna Tunas Muda dengan menggelar sketsa ogoh-ogoh itu, disebut dia, sebagai sangat bagus dan kreatif.
Bahkan, hasil dari sketsa itu bisa disimpan dalam bentuk dokumen menjadi buku.
Olah karena itu, kata dia, kegiatan itu harus dikoordinasikan dengan Badan Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar sehingga bisa dijadikan agenda tahunan, sedangkan karya yang juara bisa dipamerkan di Gedung Dharma Negara Alaya.
"Ide mereka sangat kreatif, maka dari itu saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan bisa dirancang menjadi agenda tahunan," ujar Rai Mantra didampingi Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai.
Wali Kota Rai Mantra mengatakan untuk dapat mewujudkan karya ogoh-ogoh yang berkualitas dan kreatif tidak akan bisa lepaskan dari sketsa yang dijadikan acuan proses mengerjakan rancang bangun ogoh-ogoh.
"Tetapi sering karya sketsa tersebut diabaikan. Padahal sebuah sketsa dan diwujudkan dalam rancang bangun sangat penting untuk menjadi sebuah karya ogoh-ogoh seni dan menunjukan kreativitas," ucapnya.
Ketua Sekaa Teruna Tunas Muda Banjar Dukuh Merta Jati, Desa Sidakarya I Putu Ade Widiantara mengatakan lomba itu digelar karena sketsa memiliki peran penting dalam proses berkarya dan merupakan karya paling awal setelah proses penentuan tema atau konsep, sebagai media penuangan gagasan untuk mewujudkan karya ogoh-ogoh.
"Tidak hanya dengan lomba ini juga dapat memberikan ruang apresiasi pada karya seni rupa, khususnya seni sketsa, serta mewadahi para kaum muda, khususnya di Bali, untuk mengembangkan potensi seni," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa, mengatakan pihaknya mengapresiasi kreasi dan inovatif dari kalangan generasi muda (sekaa teruna) di wilayah Denpasar menjelang perayaan Nyepi.
Kegiatan yang dilaksanakan Sekaa Teruna Tunas Muda dengan menggelar sketsa ogoh-ogoh itu, disebut dia, sebagai sangat bagus dan kreatif.
Bahkan, hasil dari sketsa itu bisa disimpan dalam bentuk dokumen menjadi buku.
Olah karena itu, kata dia, kegiatan itu harus dikoordinasikan dengan Badan Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar sehingga bisa dijadikan agenda tahunan, sedangkan karya yang juara bisa dipamerkan di Gedung Dharma Negara Alaya.
"Ide mereka sangat kreatif, maka dari itu saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan bisa dirancang menjadi agenda tahunan," ujar Rai Mantra didampingi Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai.
Wali Kota Rai Mantra mengatakan untuk dapat mewujudkan karya ogoh-ogoh yang berkualitas dan kreatif tidak akan bisa lepaskan dari sketsa yang dijadikan acuan proses mengerjakan rancang bangun ogoh-ogoh.
"Tetapi sering karya sketsa tersebut diabaikan. Padahal sebuah sketsa dan diwujudkan dalam rancang bangun sangat penting untuk menjadi sebuah karya ogoh-ogoh seni dan menunjukan kreativitas," ucapnya.
Ketua Sekaa Teruna Tunas Muda Banjar Dukuh Merta Jati, Desa Sidakarya I Putu Ade Widiantara mengatakan lomba itu digelar karena sketsa memiliki peran penting dalam proses berkarya dan merupakan karya paling awal setelah proses penentuan tema atau konsep, sebagai media penuangan gagasan untuk mewujudkan karya ogoh-ogoh.
"Tidak hanya dengan lomba ini juga dapat memberikan ruang apresiasi pada karya seni rupa, khususnya seni sketsa, serta mewadahi para kaum muda, khususnya di Bali, untuk mengembangkan potensi seni," ucapnya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020