Siaran pers Humas Pemkab Buleleng yang diterima, Kamis, melaporkan pelantikan dan pengambilan sumpah itu sebagai upaya dalam mempercepat pembangunan, pasca ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
"Setelah ini akan segera kembali dilakukan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada lima jabatan," kata Bupati.
Menurut Bupati, seleksi ini merupakan kesempatan terbuka bagi mereka yang mau berkompetensi, dan saya berharap juga kepada para pimpinan saat ini untuk mempersiapkan kader-kader yang akan melanjutkan tongkat estafet dalam melaksanakan tugas Pemerintah Daerah.
Selain membuka lelang jabatan terhadap lima Pimpinan Tinggi Pratama, akan dilakukan juga assesment lebih awal terhadap beberapa calon pejabat eselon II.B setara Kepala Dinas, mengingat akan ada lagi yang memasuki purna tugas.
"Pada awal bulan Maret mendatang, saya pastikan akan ada mutasi kembali yang dirangkaikan pula dengan pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) terpilih yang menggantikan Dewa Ketut Puspaka," kata Bupati kelahiran asal desa Banyuatis itu.
Disinggung terkait lelang jabatan yang lebih dini dilakukan, Bupati Agus Suradnyana menegaskan bahwa ini adalah sebuah role model baru yang lebih cepat. "Apalagi tahun ini, Buleleng sudah memulai pengukuran kinerja berbasis aplikasi yang sangat berimplikasi terhadap besaran tunjangan kinerja dan tentu menuntut kerja yang lebih cepat juga," tegas Bupati.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, Gede Wisnawa, SH bahwa untuk menindaklanjuti lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dirinya akan segera melakukan rapat panitia seleksi (pansel) bersama Pak Sekda.
"Tadi, sudah bersama-sama mendengar dari penyampaian Pak Bupati, bahwa sementara menunggu lelang jabatan selesai, sudah ditunjuk Plt. untuk lima jabatan yang akan di leleng tersebut," kata Wisnawa.
Beberapa kelembagaan baru yang terbentuk antara lain Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, sebelumnya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan. Selanjutnya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah bergabung dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian menjadi Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdakprinkopukm) serta Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah sebelumnya adalah Bagian Penelitian dan Pengembangan di BAPPEDA Buleleng.
"Pelaksanaan mutasi ini sudah berjalan baik, akibat merger atau penggabungan telah muncul sebuah kelembagaan baru. Namun setelah dilakukan maping, pejabat yang terimbas penggabungan dan ditambah juga dengan pejabat yang memasuki purna tugas sudah terisi semua," kata Gede Wisnawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020