Turis asal Prancis bernama Tache Adrien Matthieu (30) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kolam renang sebuah villa di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Kejadiannya pada Senin (6/1) pukul 11.00 WITA, saat di TKP, korban ditemukan dalam kondisi terapung. Sempat diberikan pertolongan pertama, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan," kata Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus saat dikonfirmasi per-telepon dari Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kejadian tersebut dilihat pertama kali oleh teman korban bernama Viktor Olaf Van Der Valk asal Belanda, yang mendapati korban berada di kolam renang dalam posisi mengapung.
"Sebelum ditemukan sama temannya, korban ini diketahui sudah berenang sejak pagi di kolam renang tepat di depan kamarnya," ungkap Yusak.
Setelah melihat korban, Viktor Olaf memanggil staf di vila tersebut, dan kemudian bersama - sama memindahkan tubuh korban ke pinggir kolam untuk memberikan pertolongan pertama.
"Teman korban bersama staf vila di sana mengangkat tubuh korban ke pinggir kolam dan langsung memberikan pertolongan, salah satunya memberikan nafas buatan namun tidak berhasil. Iya kemungkinan penyebab meninggalnya karena sakit," ucap Yusak.
Baca juga: Polisi Kuta selidiki penyebab kematian warga Australia
Ia menjelaskan bahwa setelah teman korban mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia, pihaknya lalu menghubungi bantuan untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit.
"Namun, saat dalam perjalanan membawa korban ke RS, berpapasan dengan mobil ambulans, lalu korban dipindahkan untuk dicek tim Medis Puskesmas Desa Ungasan dan akhirnya korban dinyatakan sudah meninggal sekitar 15 menit yang lalu sehingga korban kemudian dikembalikan lagi menuju vila," tuturnya.
Ia mengatakan untuk jenazah korban rencananya akan dibawa kembali ke negara asal korban. "Iya sudah pasti dibawa ke negaranya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kejadiannya pada Senin (6/1) pukul 11.00 WITA, saat di TKP, korban ditemukan dalam kondisi terapung. Sempat diberikan pertolongan pertama, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan," kata Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus saat dikonfirmasi per-telepon dari Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kejadian tersebut dilihat pertama kali oleh teman korban bernama Viktor Olaf Van Der Valk asal Belanda, yang mendapati korban berada di kolam renang dalam posisi mengapung.
"Sebelum ditemukan sama temannya, korban ini diketahui sudah berenang sejak pagi di kolam renang tepat di depan kamarnya," ungkap Yusak.
Setelah melihat korban, Viktor Olaf memanggil staf di vila tersebut, dan kemudian bersama - sama memindahkan tubuh korban ke pinggir kolam untuk memberikan pertolongan pertama.
"Teman korban bersama staf vila di sana mengangkat tubuh korban ke pinggir kolam dan langsung memberikan pertolongan, salah satunya memberikan nafas buatan namun tidak berhasil. Iya kemungkinan penyebab meninggalnya karena sakit," ucap Yusak.
Baca juga: Polisi Kuta selidiki penyebab kematian warga Australia
Ia menjelaskan bahwa setelah teman korban mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia, pihaknya lalu menghubungi bantuan untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit.
"Namun, saat dalam perjalanan membawa korban ke RS, berpapasan dengan mobil ambulans, lalu korban dipindahkan untuk dicek tim Medis Puskesmas Desa Ungasan dan akhirnya korban dinyatakan sudah meninggal sekitar 15 menit yang lalu sehingga korban kemudian dikembalikan lagi menuju vila," tuturnya.
Ia mengatakan untuk jenazah korban rencananya akan dibawa kembali ke negara asal korban. "Iya sudah pasti dibawa ke negaranya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020