Sebanyak 1.346 personel gabungan dari berbagai unsur disiagakan untuk melakukan pengamanan di Bandara Ngurah Rai, Bali, selama musim liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Kami juga telah resmi membuka Posko Angkutan Terpadu Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Posko Nataru) melalui apel di area publik Terminal Kedatangan Domestik," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado, di Mangupura, Kamis.
Para personel tersebut disiagakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai serta memastikan kelancaran arus pergerakan penumpang.
Herry Sikado menjelaskan, Posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Ngurah Rai akan beroperasi selama 20 hari, terhitung mulai tanggal 19 Desember 2019, hingga berakhir pada 7 Januari 2020.
Selain diawaki oleh personel dari PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara, sejumlah instansi juga turut mendukung operasional posko terpadu tersebut.
"Sejumlah instansi yang terlibat diantaranya adalah dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas) serta bantuan unit K-9 dari Polda Bali," katanya.
Baca juga: BKIPM beri penghargaan untuk petugas pengamanan Bandara Ngurah Rai
Ia menambahkan, seperti pelaksanaan sebelumnya, pihaknya telah menyiagakan personel Airport Security dengan jumlah mencapai 1.168 personel.
Personel Avsec tersebut akan dibantu oleh 40 orang prajurit TNI AU, 48 orang personel Polisi KP3 serta delapan orang petugas keamanan adat Bali atau Pecalang dari wilayah Desa Adat Tuban.
Sedangkan untuk tim posko terpadu akan terdiri dari 25 orang petugas Angkasa Pura, tiga orang petugas KKP, dua orang petugas Otoritas Bandara, dua orang peronel kepolisian Polda Bali, dua orang prajurit TNI-AU, dua orang petugas KP3U dan 2 orang personel Basarnas Denpasar.
Baca juga: DPR: Bandara Internasional Ngurah Rai perlu diperluas
"Untuk personel siaga posko total ada 38 orang per-shift yang per-harinya akan dibagi dalam tiga shift yang berjaga dan melayani pengguna jasa bandara," kata Herry Sikado.
Ia menambahkan, Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit baik bagi wisatawan domestik dan internasional, terutama untuk menghabiskan masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Hal itu membuat kami selaku pengelola bandar udara berharap dapat mengawal terciptanya operasional penerbangan yang aman, selamat, dan tertib,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami juga telah resmi membuka Posko Angkutan Terpadu Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Posko Nataru) melalui apel di area publik Terminal Kedatangan Domestik," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado, di Mangupura, Kamis.
Para personel tersebut disiagakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai serta memastikan kelancaran arus pergerakan penumpang.
Herry Sikado menjelaskan, Posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Ngurah Rai akan beroperasi selama 20 hari, terhitung mulai tanggal 19 Desember 2019, hingga berakhir pada 7 Januari 2020.
Selain diawaki oleh personel dari PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara, sejumlah instansi juga turut mendukung operasional posko terpadu tersebut.
"Sejumlah instansi yang terlibat diantaranya adalah dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas) serta bantuan unit K-9 dari Polda Bali," katanya.
Baca juga: BKIPM beri penghargaan untuk petugas pengamanan Bandara Ngurah Rai
Ia menambahkan, seperti pelaksanaan sebelumnya, pihaknya telah menyiagakan personel Airport Security dengan jumlah mencapai 1.168 personel.
Personel Avsec tersebut akan dibantu oleh 40 orang prajurit TNI AU, 48 orang personel Polisi KP3 serta delapan orang petugas keamanan adat Bali atau Pecalang dari wilayah Desa Adat Tuban.
Sedangkan untuk tim posko terpadu akan terdiri dari 25 orang petugas Angkasa Pura, tiga orang petugas KKP, dua orang petugas Otoritas Bandara, dua orang peronel kepolisian Polda Bali, dua orang prajurit TNI-AU, dua orang petugas KP3U dan 2 orang personel Basarnas Denpasar.
Baca juga: DPR: Bandara Internasional Ngurah Rai perlu diperluas
"Untuk personel siaga posko total ada 38 orang per-shift yang per-harinya akan dibagi dalam tiga shift yang berjaga dan melayani pengguna jasa bandara," kata Herry Sikado.
Ia menambahkan, Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit baik bagi wisatawan domestik dan internasional, terutama untuk menghabiskan masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Hal itu membuat kami selaku pengelola bandar udara berharap dapat mengawal terciptanya operasional penerbangan yang aman, selamat, dan tertib,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019