Negara (Antara Bali) - Abdul Kadir (60), tukang ojek asal Dusun Petukangan, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, ditemukan tewas dengan belasan luka tusuk, Minggu pagi.
Jenazah Abdul Kadir saat ditemukan oleh Ketut Mastra di kawasan pantai yang merupakan perbatasan antara Desa Delodbrawah dan Yehkuning, tidak ditemukan identitas, sehingga awalnya merupakan korban misterius.
Sebelum menemukan korban, Mastra mengaku mendengar suara orang minta tolong. Saat mencari sumber suara tersebut, dia mengaku sempat melihat seseorang kabur dengan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter.
"Waktu saya dekati, ternyata ada manusia yang tergeletak dengan bersimbah darah," katanya.
Identitas Kadir diketahui setelah aparat kepolisian yang menduga ia tukang ojek meminta informasi kepada tukang ojek lainnya.
Ubaidillah, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan Kantor PLN Negara saat salah seorang petugas menunjukkan foto jenazah lewat hanphone, mengaku mengenalinya, karena korban merupakan kakak iparnya.
Mendapatkan informasi itu, pihak kepolisian langsung menuju ke rumah korban dan diperoleh BPKB sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol DK-3262-ZE warna hitam yang dibawa kabur pelaku.
Hasil visum di RSU Negara, pada punggung, pinggang dan perut korban ditemukan 16 luka tusukan.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Ketut Suparta yang telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres AKBP Komang Sandi Arsana mengatakan, jenazah korban dibawa ke RSU Sanglah untuk diotopsi.(gis/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Jenazah Abdul Kadir saat ditemukan oleh Ketut Mastra di kawasan pantai yang merupakan perbatasan antara Desa Delodbrawah dan Yehkuning, tidak ditemukan identitas, sehingga awalnya merupakan korban misterius.
Sebelum menemukan korban, Mastra mengaku mendengar suara orang minta tolong. Saat mencari sumber suara tersebut, dia mengaku sempat melihat seseorang kabur dengan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter.
"Waktu saya dekati, ternyata ada manusia yang tergeletak dengan bersimbah darah," katanya.
Identitas Kadir diketahui setelah aparat kepolisian yang menduga ia tukang ojek meminta informasi kepada tukang ojek lainnya.
Ubaidillah, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan Kantor PLN Negara saat salah seorang petugas menunjukkan foto jenazah lewat hanphone, mengaku mengenalinya, karena korban merupakan kakak iparnya.
Mendapatkan informasi itu, pihak kepolisian langsung menuju ke rumah korban dan diperoleh BPKB sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol DK-3262-ZE warna hitam yang dibawa kabur pelaku.
Hasil visum di RSU Negara, pada punggung, pinggang dan perut korban ditemukan 16 luka tusukan.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Ketut Suparta yang telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres AKBP Komang Sandi Arsana mengatakan, jenazah korban dibawa ke RSU Sanglah untuk diotopsi.(gis/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011