Denpasar (Antara Bali) - Petani yang terhimpun dalam 12 subak di Bali yang memperkuat proposal pemerintah Indonesia untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia (WBD) diharapkan mendapat keringanan pajak bumi dan bangunan.
"Petani yang menjadi anggota subak itu diharapkan memperoleh subsidi dari pemerintah dalam membayar pajak sehingga lahannya tetap lestari dan menjadi subak abadi," kata Sekretaris Tim Penyusunan Proposal WBD di Bali, Prof Dr I Wayan Windia, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, subsidi pajak itu juga disertai dengan kemudahan lainnya sehingga petani tetap mempertahankan lahan pertanian di kawasan subak untuk memperkuat WBD.
Kemudahan itu antara lain menyangkut bantuan Pemerintah Provinsi Bali selama ini kepada masing-masing subak sebesar Rp20 juta per tahun.
Untuk 17 subak di kawasan WBD itu diharapkan mendapat bantuan lebih dari Rp20 juta setiap tahunnya.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Petani yang menjadi anggota subak itu diharapkan memperoleh subsidi dari pemerintah dalam membayar pajak sehingga lahannya tetap lestari dan menjadi subak abadi," kata Sekretaris Tim Penyusunan Proposal WBD di Bali, Prof Dr I Wayan Windia, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, subsidi pajak itu juga disertai dengan kemudahan lainnya sehingga petani tetap mempertahankan lahan pertanian di kawasan subak untuk memperkuat WBD.
Kemudahan itu antara lain menyangkut bantuan Pemerintah Provinsi Bali selama ini kepada masing-masing subak sebesar Rp20 juta per tahun.
Untuk 17 subak di kawasan WBD itu diharapkan mendapat bantuan lebih dari Rp20 juta setiap tahunnya.(**)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011