Presiden Joko Widodo mengarahkan pemerintah untuk berfokus kepada penyelesaian pembangunan lima lokasi pariwisata "Bali Baru" pada 2020.

"Kita konsentrasi dulu ke lima lokasi. Infrastrukturnya konsentrasi di situ, 'calendar of event'nya konsentrasi di situ dan perbaikan produk-produk ekonomi yang berbasis rakyat, pariwisata yang berbasis rakyat tetap berada di lokasi-lokasi yang sering saya sampaikan yaitu di Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Manado," kata Jokowi dalam sambutannya saat rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu.

Pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yakni akses jalan, bandara, pelabuhan dan produk-produk pariwisata hingga akhir 2020.

Baca juga: Menparekraf angkat potensi selain lima pariwisata superprioritas

Presiden juga memerintahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk melakukan penghijauan di kawasan-kawasan tersebut.

"Visi lingkungannya saya juga sudah perintah ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di situ disiapkan 'nursery', persemaian untuk menghijaukan kawasan-kawasan itu lebih baik juga bisa kita selesaikan," kata Presiden.

Sebelumnya dalam rapat terbatas pada Juli 2019, Presiden memaparkan enam masalah utama di lima lokasi wisata tersebut.

"Pertama masih ada 'problem' pengaturan dan pengendalian tata ruang yang masih kita benahi. Terakhir ada masalah di Sulawesi Utara, juga di Labuan Bajo, yang kita harapkan di Toba yang saya lihat juga masih ada," kata Presiden.

Baca juga: Gubernur tak main-main lindungi budaya Bali

Kedua, masalah yang berkaitan dengan akses konektivitas menuju destinasi wisata sehingga terminal airport, runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata, dan berkaitan dengan dermaga pelabuhan perlu diperbaiki. Dua daerah yang harus dibenahi secepatnya adalah di Labuan Bajo dan Manado.

Persoalan ketiga adalah fasilitas yang tersedia di lokasi wisata. Kemudian hal keempat yang perlu ditingkatkan berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM).
Persoalan kelima adalah berkaitan produk yang akan dijual di lokasi wisata dan keenam adalah promosi yang harus dilakukan secara besar-besaran.

Baca juga: Wagub minta masukan pembangunan Bali dari para tokoh


 

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019