Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha, mengajak umat Hindu untuk bersyukur atas digelarnya ritual "melaspas" dan "mendem pedagingan" di Pura Prajapati Setra Jembrana di Kelurahan Dauhwaru, wilayah barat Bali, Rabu.

Pada ritual "melaspas" atau semacam syukuran atas rampungnya bangunan baru dan "mendem pedagingan" untuk memohon berkah itu, turut hadir Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Kabag Ekbangsosbud Made Mangku Kusumayuda dan Camat Jembrana I Wayan Sudana.

Upacara "melaspas" dan "mendem pedagingan" itu "dipuput" atau dipimpin oleh Ida Pedanda (pendeta) Gede Buruan dari Griya Buruan, Desa Batu Agung.

Dalam sambutannya, Bupati Artha mengatakan, sudah sepatutnya umat Hindu yang memanfaatkan pura tersebut bersyukur atas digelarnya ritual tersebut.

Ia juga berpesan agar umat dalam menjalankan ibadah didasari oleh pikiran yang bersih dan mengikuti aturan sesuai sastra agama.

Ketua Panitia Upacara, Ida Bagus Putu Mayun mengatakan, pura itu "diempon" (digunakan) oleh 1.615 kepala keluarga dari empat desa adat, yaitu Batu Agung, Dauhwaru, Dangin Tukadaya dan Sangkar Agung.

Kompleks pura tersebut dipugar sejak 13 Februari 2011, yaitu selain Pura Prajapati sebagai pusatnya, juga dilakukan pembuatan sarana pendukung seperti bale pesaiban, bale banten, dapur, toilet dan candi bentar.

Menurut Mayun, dana pemugaran termasuk biaya penyelenggaraan upacara ritualnya, berasal dari iuran para pengempon (semacam jamaah) pura serta donatur.

Sedangkan Ketua Pengurus Pura Prajapati Setra Jembrana, I Gusti Ngurah Suara mengatakan, keberadaan pura tersebut tak terlepas dari sejarah Kerajaan Jembrana di masa silam.(**)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011