"Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih" yang diselenggarakan serentak untuk membersihkan lingkungan dari sampah pada Jumat pertama setiap bulan, menyasar aliran sungai di Banjar Gambang, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

"Kami hari ini bersama seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Mengwi bersama membersihkan aliran sungai irigasi Subak Munggu Cemagi hingga ke Banjar Pandean Munggu yang berjarak sekitar dua kilometer," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, di Badung, Jumat.

Dia menjelaskan saat ini hal yang harus dipikirkan dan dilakukan adalah bagaimana menjadikan sungai dan saluran irigasi dapat menggambarkan kondisi wilayah Badung, sehingga sungai dan aliran sungai harus dijaga dan dilestarikan.

"Apabila ada pembangunan apapun itu, sempadan sungai dan sempadan irigasi harus tetap bersih dan asri. Untuk irigasi yang ada di banjar setiap hulunya juga harus terpasang perangkap sampah, sehingga masyarakat cukup mengambil sampah pada perangkap sampah itu," katanya.

Jika semua saluran sungai sudah bersih, Bupati Giri Prasta berencana menjadikan sungai untuk wisata tubing dengan menggunakan saluran irigasi "free cast".

Baca juga: Lipsus - Kabupaten Badung bukan sekadar kawasan wisata

Selain itu, katanya, aliran sungai dan irigasi juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi kerakyatan, seperti budi daya ikan air deras yang setiap tahun atau enam bulan sekali bisa panen raya bersama masyarakat setempat.

"Ini merupakan komitmen kami untuk terus bekerja bersama secara cepat, cerdas dan tuntas mewujudkan kebersihan utamanya di saluran sungai dan irigasi masyarakat," ujarnya.

Terkait dengan Gertak Badung Bersih, pihaknya berkomitmen pada 2021 daerah itu dapat mandiri dalam pengelolaan sampah dengan menyelesaikan urusan sampah secara mandiri di lingkungan masing-masing warga.

"Bahkan di setiap banjar yang ada di Badung, saat ini sudah terbentuk bank sampah Mangu Srikandi, yang nantinya akan mengelola dan mengolah sampah itu adalah hingga bernilai ekonomi," katanya.

Baca juga: Tinjau Puskesmas Pecatu-Badung, Wapres targetkan angka kekerdilan anak turun 7 persen

Dalam struktur kepengurusan bank sampah tersebut, para ibu yang menjadi direktur dan pengurus bank sampah pada 2020 juga akan digaji.

"Kami juga berencana nantinya hasil dari pengolahan sampah organik dan nonorganik itu dapat dibarter dengan biaya listrik dan air," kata Bupati Giri Prasta.
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019