Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan permintaan minyak sawit untuk dalam negeri melalui mandatory biofuel 20 persen pada 2019 dan B30 pada tahun depan.

"Tahun ini, serapan minyak sawit untuk program B20 diperkirakan 6,4 juta ton. Tahun depan kita tingkatkan menjadi B30. Di mana ada tambahan sebesar 3 juta ton," katanya dalam sambutan pembukaan Konferensi Internasional Minyak Sawit ke 15 atau 15th International Palm Oil Conference (IPOC) and 2020 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Dengan demikian, menurut Wapres, minyak sawit sebagai bahan biodiesel mampu mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM), yang akhirnya neraca perdagangan Indonesia terbebas dari ancaman defisit.

Baca juga: Di Bali, Wapres minta Kementan remajakan sawit

Terkait penguatan pasar ekspor minyak sawit nasional, Wapres menyatakan, pihaknya telah bertemu dengan pemerintah Malaysia membahas upaya peningkatan pasar ekspor termasuk ke Eropa.

Sebelumnya Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono menyatakan, pemerintah perlu menyusun kebijakan nasional berkelanjutan di sektor kelapa sawit.

Kebijakan tersebut, lanjutnya, yakni memperluas penyerapan pasar luar negeri, terutama negara-negara berkembang, apalagi saat ini 70 persen produksi minyak sawit nasional ditujukan untuk pasar ekspor.

Kemudian, penguatan pasar domestik dengan menciptakan pasar melalui energi baru dan terbarukan (EBT) dengan penggunaan biofuel yang mana tahun ini B20 dan tahun depan B30. Selain itu menjadikan peremajaan sawit rakyat sebagai prioritas, karena hal itu terkait dengan upaya peningkatan produksi.

Baca juga: Di Bali, 18 negara ikuti konferensi minyak sawit IPOC 2019

Sebanyak 1.500 peserta delegasi dari 18 negara bakal berkumpul pada konferensi minyak sawit (Indonesian Palm Oil Conference/IPOC) 2019 di Bali yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (31/10) dan Jumat (1/11).

Para pakar yang hadir antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Prof Pietro Paganini (John Cabot University Roma), dan Dr Otto Hospes (Wageningen University), yang berbicara pada hari pertama.

Pada hari kedua yang membahas price outlook 2020, pakar yang hadir adalah James Fry (LMC International UK), Dorab Mistry (Godrej International Ltd), dan Thomas Mielke (ISTA Mielke GmbH/ Oil World).

Baca juga: IPOC 2019 di Bali, Gapki perkirakan harga CPO akan membaik

Di Bali, Wapres dan rombongan disambut Gubernur Bali Wayan Koster beserta Ibu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto beserta Ibu, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R. Golose beserta Ibu, Danlanal Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko beserta Ibu, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Wibowo Cahyono Soekadi berserta Ibu.

Pewarta: Subagyo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019