Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (STP) secara resmi beralih status menjadi Politeknik Pariwisata Bali setelah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat Nomor B/872/M.KT.01/2019 tanggal 23 September 2019.

Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali Drs. Ida Bagus Putu Puja M.Kes dalam siaran pers yang diterima Antara, Senin, mengatakan Poltekpar Bali merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kepariwisataan di lingkungan Kementerian Pariwisata.

Ia mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pariwisata Bali, maka Poltekpar Bali dipimpin oleh seorang direktur yang mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina sivitas akademika dan berhubungan dengan lingkungan.

Baca juga: STP Bali siapkan SDM untuk kompetisi pariwisata global

Baca juga: STP Bali-Multi Bintang gelar pelatihan penyajian bir kepada mahasiswa

Setelah melakukan perubahan status tersebut pada hari Jumat (18/10) Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, melakukan pelantikan Direktur Politeknik Pariwisata Bali kepada Drs. Ida Bagus Putu Puja.

Selanjutnya pada Senin (21/10) di tempat yang sama dilakukan serah terima jabatan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed kepada Direktur Politeknik Pariwisata Bali Drs. Ida Bagus Putu Puja, MKes, yang dihadiri Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, MSc.

Politeknik Pariwisata Bali adalah sekolah pendidikan vokasi di bidang kepariwisataan, yang bertujuan dalam memunuhi kebutuhan sumber daya manusia yang profesional dan beretika. (*)


 

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019