Ketua umum PB Percasi Utut Adianto menyatakan turnamen catur internasional 2020 akan digelar di kota Ambon, Maluku.
"Menjawab permintaan gubernur Maluku Murad Ismail agar turnamen catur internasional digelar di Maluku, saya jawab kita akan gelar di Ambon tahun depan, ini bagian penghargaan kesiapan provinsi Maluku di tengah bencana gempa susulan yang masih melanda," katanya di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan permintaan gubernur direspons pengurus PB Percasi menetapkan kota Ambon sebagai tuan rumah turnamen catur internasional tahun 2020.
Kejurnas catur, apapun situasinya, walaupun bencana gempa melanda sekalipun tetap harus diadakan.
Baca juga: PB Percasi soroti mental pecatur jelang SEA Games
Baca juga: Susanto janjikan terbaik saat tampil di Rusia
"Kali ini kejurnas dan rekernas catur acara pembukaannya sangat rapi, ada penampilan musik dan lainnya. Inilah penghargaan bagi masyarakat catur," katanya.
Ia mengatakan tahun lalu ia melantik ketua Pengprov Percasi Maluku Edwin Huwae, sekaligus menyampaikan usulan pelaksanaan kejurnas.
"Kejurnas nasional di Maluku terakhir dilaksanakan tahun 1995 dan ini sudah 24 tahun, karena itu harus kembali digelar di kota ini," ujarnya.
Kejurnas ini diharapkan akan hadir pecatur dari semua provinsi di Indonesia, untuk melahirkan prestasi.
"Saya yakin tidak ada satu suku atau ras tertentu yang kuat di olahraga catur, karena itu dengan latihan yang disiplin dan teratur akan tercipta juara baru dengan prestasi yang gemilang," kata Utut.
Ia menambahkan juara senior putra putri di kejurnas catur ini akan dikirim ke Olimpiade catur tahun 2020 di Khanty Mansiysk Russia, sedangkan juara di kelompok umur 7-19 tahun putra putri akan dikirim ke kejuaraan Asean tahun 2020.
"Kegembiraan ini harus dijawab dengan prestasi, kerja keras ini dimanifestasikan dengan berfikir dan bermain dengan baik, semoga kejurnas tahun ini menghasilkan pecatur hebat Indonesia," harap Utut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Menjawab permintaan gubernur Maluku Murad Ismail agar turnamen catur internasional digelar di Maluku, saya jawab kita akan gelar di Ambon tahun depan, ini bagian penghargaan kesiapan provinsi Maluku di tengah bencana gempa susulan yang masih melanda," katanya di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan permintaan gubernur direspons pengurus PB Percasi menetapkan kota Ambon sebagai tuan rumah turnamen catur internasional tahun 2020.
Kejurnas catur, apapun situasinya, walaupun bencana gempa melanda sekalipun tetap harus diadakan.
Baca juga: PB Percasi soroti mental pecatur jelang SEA Games
Baca juga: Susanto janjikan terbaik saat tampil di Rusia
"Kali ini kejurnas dan rekernas catur acara pembukaannya sangat rapi, ada penampilan musik dan lainnya. Inilah penghargaan bagi masyarakat catur," katanya.
Ia mengatakan tahun lalu ia melantik ketua Pengprov Percasi Maluku Edwin Huwae, sekaligus menyampaikan usulan pelaksanaan kejurnas.
"Kejurnas nasional di Maluku terakhir dilaksanakan tahun 1995 dan ini sudah 24 tahun, karena itu harus kembali digelar di kota ini," ujarnya.
Kejurnas ini diharapkan akan hadir pecatur dari semua provinsi di Indonesia, untuk melahirkan prestasi.
"Saya yakin tidak ada satu suku atau ras tertentu yang kuat di olahraga catur, karena itu dengan latihan yang disiplin dan teratur akan tercipta juara baru dengan prestasi yang gemilang," kata Utut.
Ia menambahkan juara senior putra putri di kejurnas catur ini akan dikirim ke Olimpiade catur tahun 2020 di Khanty Mansiysk Russia, sedangkan juara di kelompok umur 7-19 tahun putra putri akan dikirim ke kejuaraan Asean tahun 2020.
"Kegembiraan ini harus dijawab dengan prestasi, kerja keras ini dimanifestasikan dengan berfikir dan bermain dengan baik, semoga kejurnas tahun ini menghasilkan pecatur hebat Indonesia," harap Utut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019