Denpasar (Antara Bali) - Ribuan senjata dengan berbagai bentuk dan jenis milik Kepolisian Daerah Bali, Sabtu di Denpasar disertakan atau diupacarai bertepatan ritual Tumpak Landep yang diselenggarakan oleh umat Hindu.
Kepala Polsek Kuta AKP Gede Ganefo, menjelaskan, upacara terhadap perlengkapan senjata tersebut bertujuan agar umat yang menggunakan benda dari besi atau logam diberi berkah dan ketajaman dalam berpikir saat menjalankan tugas.
"Semua benda tajam dan yang terbuat dari besi diikutkan dalam ritual yang berlangsung enam bulan sekali ini," ujarnya.
Hari "Tumpak Landep" di Bali dirayakan setiap Sanisara Kliwon Wuku Landep. Namun masyarakat umum lebih sering menyebut "Tumpak Landep" sebagai "Otonan Besi" atau upacara penyucian terhadap semua benda dari besi, serta upacan syukur kepada Hyang Widi Maha Pencipta dalam manifestasinya sebagai Hyang Pasupati atas ciptaannya.
"Dengan upacara ini, kami memohon keselamatan dalam menggunakan peralatan besi itu. Dan diharapkan anggota yang menggunakan senjata dapat mengendalikannya, hingga arahnya juga tidak ngawur," ujar Ganefo.
Di Polsek Kuta, sebanyak delapan unit kendaraan roda empat, 33 unit kendaraan roda dua, 86 senjata api jenis pistol dan empat pucuk senjata laras panjang diupacarai dengan berbagai sesajen yang dipimpin oleh seorang pemangku atau pemimpin ritual.
Upacara serupa juga dilakukan di Polsek-Polsek serta di Markas Komando Brimob Polda Bali, di Tohpati Denpasar. Ribuan senjata berbagai jenis seperti pistol genggam, senapan laras panjang, senapan serbu jenis M4 yang digunakan untuk pertahanan, puluhan unit mobil, seperti mobil Gegana, Water Canon, dan Barakuda. (**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kepala Polsek Kuta AKP Gede Ganefo, menjelaskan, upacara terhadap perlengkapan senjata tersebut bertujuan agar umat yang menggunakan benda dari besi atau logam diberi berkah dan ketajaman dalam berpikir saat menjalankan tugas.
"Semua benda tajam dan yang terbuat dari besi diikutkan dalam ritual yang berlangsung enam bulan sekali ini," ujarnya.
Hari "Tumpak Landep" di Bali dirayakan setiap Sanisara Kliwon Wuku Landep. Namun masyarakat umum lebih sering menyebut "Tumpak Landep" sebagai "Otonan Besi" atau upacara penyucian terhadap semua benda dari besi, serta upacan syukur kepada Hyang Widi Maha Pencipta dalam manifestasinya sebagai Hyang Pasupati atas ciptaannya.
"Dengan upacara ini, kami memohon keselamatan dalam menggunakan peralatan besi itu. Dan diharapkan anggota yang menggunakan senjata dapat mengendalikannya, hingga arahnya juga tidak ngawur," ujar Ganefo.
Di Polsek Kuta, sebanyak delapan unit kendaraan roda empat, 33 unit kendaraan roda dua, 86 senjata api jenis pistol dan empat pucuk senjata laras panjang diupacarai dengan berbagai sesajen yang dipimpin oleh seorang pemangku atau pemimpin ritual.
Upacara serupa juga dilakukan di Polsek-Polsek serta di Markas Komando Brimob Polda Bali, di Tohpati Denpasar. Ribuan senjata berbagai jenis seperti pistol genggam, senapan laras panjang, senapan serbu jenis M4 yang digunakan untuk pertahanan, puluhan unit mobil, seperti mobil Gegana, Water Canon, dan Barakuda. (**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011