Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) memberi formasi kepada Pemerintah Kota Denpasar, Bali, calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 sebanyak 364 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar I Wayan Sudiana di Denpasar, Senin, mengatakan formasi CPNS tersebut terdiri dari 43 orang tenaga kesehatan, 117 tenaga teknis, dan 204 tenaga pendidikan.
Sudiana menjelaskan pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2019 pada prinsipnya mengedepankan sistem seleksi yang kompetitif, terbuka, transparan, obyektif dan tidak dipungut biaya.
Kendati formasi telah ditetapkan, kata dia, jadwal resmi pendaftaran dan tahap selanjutnya masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan (Juknis dan Juklak) dari Kemenpan RB serta Dasar Hukum Permenpan RB.
"Saat ini kami hanya mengumumkan formasi sesuai dengan Surat Kemenpan RB dan untuk tahapan selanjutnya akan diumumkan kembali setelah ada Juknis dan Juklak serta Permenpan RB," ujar Sudiana.
Lebih lanjut dijelaskan Sudiana, bahwa formasi CPNS Tahun 2019 ini sedianya dibagi dua, yakni formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus diperuntukkan untuk lulusan terbaik, Dispora, Putra Papua, dan disabilitas yang formasinya ditentukan Pemerintah Pusat.
Kendati demikian untuk jadwal pembukaan lowongan diperkirakan akan dilaksanakan 25 Oktober 2019, pendaftaran dimulai bulan November 2019, Seleksi Administrasi dan Pengumuman Administrasi pada Desember 2019. Setelah itu juga ada masa sanggah hingga Januari 2020. Adapun Pemkot Denpasar mendapat jatah formasi CPNS sebanyak 364 orang dari 459 formasi yang diusulkan sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai mengatakan terkait dengan dibukanya lowongan CPNS, pihaknya akan melakukannya dengan transparan dan terbuka, sehingga pelaksanaan proses seleksi dapat berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku.
Tentunya seluruh informasi dapat ditanyakan langsung ke BKPSDM Kota Denpasar, sehingga informasi yang didapat masyarakat benar dan sesuai dengan aturan, tambahnya.
"Kami berharap pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2019 ini dapat berjalan sesuai dengan prosedur secara transparan, terbuka, kompetitif serta obyektif guna mewujudkan ASN yang kompeten," ujar Rai Iswara.
Ia menambahkan yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana insan pers dapat membantu untuk menginformasikan yang dibingkai dengan pengawalan, sehingga hal ini bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.
"Tanpa peran media kegiatan ini mustahil bisa berjalan dengan baik. Karena itu kami titip kepada media untuk menginformasikan kepada masyarakat luas," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar I Wayan Sudiana di Denpasar, Senin, mengatakan formasi CPNS tersebut terdiri dari 43 orang tenaga kesehatan, 117 tenaga teknis, dan 204 tenaga pendidikan.
Sudiana menjelaskan pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2019 pada prinsipnya mengedepankan sistem seleksi yang kompetitif, terbuka, transparan, obyektif dan tidak dipungut biaya.
Kendati formasi telah ditetapkan, kata dia, jadwal resmi pendaftaran dan tahap selanjutnya masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan (Juknis dan Juklak) dari Kemenpan RB serta Dasar Hukum Permenpan RB.
"Saat ini kami hanya mengumumkan formasi sesuai dengan Surat Kemenpan RB dan untuk tahapan selanjutnya akan diumumkan kembali setelah ada Juknis dan Juklak serta Permenpan RB," ujar Sudiana.
Lebih lanjut dijelaskan Sudiana, bahwa formasi CPNS Tahun 2019 ini sedianya dibagi dua, yakni formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus diperuntukkan untuk lulusan terbaik, Dispora, Putra Papua, dan disabilitas yang formasinya ditentukan Pemerintah Pusat.
Kendati demikian untuk jadwal pembukaan lowongan diperkirakan akan dilaksanakan 25 Oktober 2019, pendaftaran dimulai bulan November 2019, Seleksi Administrasi dan Pengumuman Administrasi pada Desember 2019. Setelah itu juga ada masa sanggah hingga Januari 2020. Adapun Pemkot Denpasar mendapat jatah formasi CPNS sebanyak 364 orang dari 459 formasi yang diusulkan sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai mengatakan terkait dengan dibukanya lowongan CPNS, pihaknya akan melakukannya dengan transparan dan terbuka, sehingga pelaksanaan proses seleksi dapat berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku.
Tentunya seluruh informasi dapat ditanyakan langsung ke BKPSDM Kota Denpasar, sehingga informasi yang didapat masyarakat benar dan sesuai dengan aturan, tambahnya.
"Kami berharap pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2019 ini dapat berjalan sesuai dengan prosedur secara transparan, terbuka, kompetitif serta obyektif guna mewujudkan ASN yang kompeten," ujar Rai Iswara.
Ia menambahkan yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana insan pers dapat membantu untuk menginformasikan yang dibingkai dengan pengawalan, sehingga hal ini bisa berjalan dengan sebaik-baiknya.
"Tanpa peran media kegiatan ini mustahil bisa berjalan dengan baik. Karena itu kami titip kepada media untuk menginformasikan kepada masyarakat luas," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019