Kuta (Antara Bali) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar konferensi penguatan sistem kelembagaan dan reformasi di bidang hukum dalam mengatasi konflik HAM, di Kuta, Bali, 28 November-1 Desember 2011.

"Kami bekerja sama dengan dua lembaga swadaya masyarakat, yakni Sawit Watch dan Forest People's Programme, menyelenggarakan konferensi yang bertujuan membahas sengketa antara masyarakat dan perusahaan akibat perluasana perkebunan kelapa sawit," kata Wakil Komnas HAM Nur Kholis, di Kuta, Senin.

Dia mengatakan, konferensi tersebut dihadiri sejumlah komisaris HAM dari negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Papua Nugini, dan Dewan HAM ASEAN.

Menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memberikan keterampilan dan pemahaman kepada masyarakat karena banyak di antara masyarakat yang menjadi korban eksploitasi industri, standar keselamatan kerja yang buruk, dan tidak adanya jaminan keamanan dalam pengelolaan lahan, serta hal-hal yang berpotensi menimbulkan pelanggaran HAM.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim mengatakan, dalam konferensi tersebut, akan membahas tiga aspek utama.(**)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011