Negara (Antara Bali) - Kasus pencurian kayu di Kabupaten Jembrana, Bali, dalam beberapa bulan terakhir mulai reda.

Kepala Resor Pemangkuan Hutan (KRPH) Perum Perhutani Penginuman, Kabupaten Jembrana, Agus Subianto, Rabu, mengakui bahwa dalam beberapa bulan terakhir sudah tidak ada lagi.

Namun, pihaknya tetap siaga dengan terus menggelar patroli rutin di kawasan hutan yang dianggap rawan.

"Intensitas pencurian kayu memang menurun drastis. Tapi kami terus melakukan patroli agar suasana kondusif untuk hutan ini bisa terus terjaga," katanya.

Menurut Agus, salah satu faktor menurunnya tingkat pencurian kayu juga berkat pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan yang didorong oleh pemerintah.

Bahkan, Perhutani memiliki program untuk mendorong masyarakat sekitar hutan untuk membuat kelompok-kelompok dan mendapatkan kucuran dana Rp50 juta per kelompok dari pemerintah pusat.(**/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011