Dua sekolah di Kabupaten Klungkung lolos ikut Penilaian Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019.
Kedua sekolah itu adalah SD Negeri 2 Tangkas dan SMP Negeri 1 Dawan, dengan penilaian yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Dawan, Senin.
Kedatangan tim penilai yang dipimpin Wakil Ketua Dua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bali Tjokorda Gede Dharmayuda, Sp. PD disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua TP-PKK Klungkung, Ayu Suwirta.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua TP-PKK Klungkung Sri Kasta, Camat Dawan Anak Agung Gede Putra Wedana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni serta undangan terkait lainnya.
Suwirta mengatakan, kebijakan pengendalian kanker dari pemerintah menitikberatkan pada upaya promotif-preventif yaitu peningkatan perilaku sehat usia dini seperti tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, deteksi dini dan pengobatan kemandirian.
Sebagai implementasi preventif masalah kanker, Kabupaten Klungkung sudah memiliki perda KTR sejak tahun 2014 untuk kawasan tanpa rokok.
"Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti, dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan salah satunya dengan tegas larangan iklan rokok dan kawasan tanpa rokok di Kabupaten Klungkung," katanya.
Ia berpesan kepada kepala sekolah untuk menjaga kerindangan, kebersihan serta mengajak untuk menyadari arti kepenting kesehatan itu sendiri.
"Lomba ini tentu tidak dinilai dari dokumen saja, tetapi lebih lanjut seberapa jauh kebenaran implementasi dari dokumen tersebut," katanya.
Wakil Ketua Dua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bali Tjokorda Gede Dharmayuda mengatakan, PKTP mulai menyasar sekolah baik SD, SMP, SMA dengan harapan pengetahuan tentang perjalanan penyakit kanker secara dini dapat dimengerti dan diketahui anak-anak, sehingga prilaku dan pola hidup bersih dan sehat dapat meningkat di kalangan siswa, pengelola kantin dan guru sekolah.
"Pelaksanaan kegiatan lomba PKTP ini sebagai upaya untuk mengentaskan penyakit kanker di Bali. Dimana, beragam upaya dilaksanakan termasuk upaya pencegahan sejak dini yang dapat dilakukan dari sekolah," katanya.
Selain itu, menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kanker dan cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini.
"Kami berharap dari lomba ini mampu menjadi wahana sosialisasi tentang pola hidup sehat, serta upaya preventif dalam mencegah penyakit kanker. Pemahaman tentang kanker di masyarakat harus ditingkatkan, sehingga Pulau Bali bebas dari kanker dapat terwujud dan menjadi provinsi terendah terkena penyakit kanker," katanya.
Ia mengungkapkan, dbrdasarkan penelitian di Indonesia maupun di dunia membuktikan bahwa sebagian besar atau 80% persen kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Klungkung yang tegas dalam penanggulangan penyakit kanker, dengan mengajak masyarakatnya untuk berhenti merokok, larangan iklan rokok dan kawasan tanpa rokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kedua sekolah itu adalah SD Negeri 2 Tangkas dan SMP Negeri 1 Dawan, dengan penilaian yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Dawan, Senin.
Kedatangan tim penilai yang dipimpin Wakil Ketua Dua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bali Tjokorda Gede Dharmayuda, Sp. PD disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua TP-PKK Klungkung, Ayu Suwirta.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua TP-PKK Klungkung Sri Kasta, Camat Dawan Anak Agung Gede Putra Wedana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni serta undangan terkait lainnya.
Suwirta mengatakan, kebijakan pengendalian kanker dari pemerintah menitikberatkan pada upaya promotif-preventif yaitu peningkatan perilaku sehat usia dini seperti tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, deteksi dini dan pengobatan kemandirian.
Sebagai implementasi preventif masalah kanker, Kabupaten Klungkung sudah memiliki perda KTR sejak tahun 2014 untuk kawasan tanpa rokok.
"Kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti, dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan salah satunya dengan tegas larangan iklan rokok dan kawasan tanpa rokok di Kabupaten Klungkung," katanya.
Ia berpesan kepada kepala sekolah untuk menjaga kerindangan, kebersihan serta mengajak untuk menyadari arti kepenting kesehatan itu sendiri.
"Lomba ini tentu tidak dinilai dari dokumen saja, tetapi lebih lanjut seberapa jauh kebenaran implementasi dari dokumen tersebut," katanya.
Wakil Ketua Dua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Bali Tjokorda Gede Dharmayuda mengatakan, PKTP mulai menyasar sekolah baik SD, SMP, SMA dengan harapan pengetahuan tentang perjalanan penyakit kanker secara dini dapat dimengerti dan diketahui anak-anak, sehingga prilaku dan pola hidup bersih dan sehat dapat meningkat di kalangan siswa, pengelola kantin dan guru sekolah.
"Pelaksanaan kegiatan lomba PKTP ini sebagai upaya untuk mengentaskan penyakit kanker di Bali. Dimana, beragam upaya dilaksanakan termasuk upaya pencegahan sejak dini yang dapat dilakukan dari sekolah," katanya.
Selain itu, menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kanker dan cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini.
"Kami berharap dari lomba ini mampu menjadi wahana sosialisasi tentang pola hidup sehat, serta upaya preventif dalam mencegah penyakit kanker. Pemahaman tentang kanker di masyarakat harus ditingkatkan, sehingga Pulau Bali bebas dari kanker dapat terwujud dan menjadi provinsi terendah terkena penyakit kanker," katanya.
Ia mengungkapkan, dbrdasarkan penelitian di Indonesia maupun di dunia membuktikan bahwa sebagian besar atau 80% persen kanker paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Klungkung yang tegas dalam penanggulangan penyakit kanker, dengan mengajak masyarakatnya untuk berhenti merokok, larangan iklan rokok dan kawasan tanpa rokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019