Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SDN 3 Sulahan, Kabupaten Bangli, Bali, Senin, dinilai oleh tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Bali, karena sekolah itu menjadi "duta" Kabupaten Bangli dalam lomba itu.
“Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wahana edukasi yang memiliki nilai strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat, melalui pemberdayaan peserta didik di sekolah,” kata Ketua tim penilai I Nyoman Suniya Winartha.
Generasi berkualitas pasti dimulai dari sekolah. Ini membuktikan anak didik merupakan bagian terpenting dari komponen sekolah yang memiliki nilai strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena mereka mudah dijangkau dan terorganisir dengan baik, memiliki sifat keingintahuan yang tinggi dan cenderung untuk mencoba hal baru, membuat mereka mudah untuk dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi pesan kesehatan, tambah dia.
Menurut dia, pelaksanaan penilaian LSS merupakan momentum untuk mewujudkan pendidikan kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, penanaman kebiasaan hidup sehat dan pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif.
”Melalui pelaksanaan kegiatan LSS diharapkan banyak muncul terobosan yang kreatif dan inovastif dalam menggali serta mengoptimalkan sekolah sebagai sarana pembinaa, pengembangan serta evaluasi pelaksanaan program UKS berkarakter,” katanya.
Ketua Tim menambahkan pengembangan konsep UKS dan sekolah sehat berkarakter, merupakan sebuah kekhasan dalam mengembangkan program UKS yang mandiri, professional dan terintegrasi, dengan berlandaskan tatanan kehidupan masyarakat Bali.
Ia berharap, keberhasilan program UKS mampu menjadi influencer bagi sekolah dan masyarakat, dalam mewujudkan prilaku hidup bersih dan sehat.
Baca juga: Wabup Bangli tekankan pentingnya UKS bagi sekolah-masyarakat
Sementara itu, Kadis Pendidikan Bangli Nyoman Suteja pada kesempatan tersebut mengajak semua pihak khususnya warga sekolah agar menjalankan spirit trias UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Menurutnya, program UKS harus dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan SMA/K.
Ia menjelaskan aspek kesehatan bagi dunia pendidikan sangatlah penting, karena bila kondisi kita tidak sehat, maka segala aktivitas akan menjadi terhambat. Begitu juga dengan anak-anak, bila kondisi kesehatan dan pisikologis mereka terjaga dengan baik, maka proses pendidikan pasti akan berjalan dengan baik.
Oleh karenanya, ia meminta program UKS di Kabupaten Bangli bukan menjadi program aktivitas formalitas semata, tetapi bisa dijalankan dengan serius untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Bangli.
“Saya minta program ini (UKS) bisa dijalankan dengan baik dan serius. Saya yakin, jika program ini bisa berjalan dengan baik, kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangli akan semakin meningkat, ”pungkasnya.
Kedatangan tim penilai yang diketuai I Nyoman Suniya Winartha, disambut langsung Kadis Pendidikan Bangli Nyoman Suteja, Kadis Kesehatan Bangli I Nengah Nadi, Kabag Kesra Bangli Jro Penyarikan Widata, Camat Susut AA Ari Bintang Sutari , PLT Kepala SDN 3 Sulahan Ni Nengah Wardani dan keluarga besar Sekolah Dasar Negeri 3 Sulahan, Susut Bangli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019