Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Bali untuk jenjang SMA/SMK tahun 2019 mengunjungi SMKN 1 Bangli, Kamis, karena sekolah itu menjadi duta Kabupaten Bangli dalam lomba itu.

Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta pada kesempatan tersebut mengajak semua pihak khususnya warga sekolah agar menjalankan spirit trias UKS, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan  sekolah sehat.

Wabup Bangli mengatakan hal itu saat menyambut kedatangan tim penilai yang diketuai Dian Nardiani, hadir pula Kadis Pendidikan Bangli Nyoman Suteja, Kadis Kesehatan Bangli I Nengah Nadi,  Kabag Kesra Bangli Jro Penyarikan Widata, Camat Bangli Wayan Wardana, Lurah Kawan I Made Oma Sulys Udiana, Kepala SMKN 1 Bangli I Nyoman Susila dan keluarga besar SMKN 1 Bangli.

Menurut dia, program UKS harus dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan SMA/SMK.

Ia menambahkan aspek kesehatan bagi dunia pendidikan sangatlah penting, karena bila kondisi kita tidak sehat, maka segala aktivitas akan menjadi terhambat. Begitu juga dengan anak-anak, bila kondisi kesehatan dan pisikologis mereka terjaga dengan baik, maka proses pendidikan pasti akan berjalan dengan baik.

Oleh karenanya, ia meminta program UKS di Kabupaten Bangli bukan menjadi program aktivitas formalitas semata, tetapi bisa dijalankan dengan serius untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Bangli. “Saya minta program ini (UKS) bisa dijalankan dengan baik dan serius. Saya yakin, jika program ini bisa berjalan dengan baik, kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangli akan semakin meningkat,” katanya

Ketua tim penilai Dian Nardiani mengatakan,  Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wahana edukasi yang memiliki nilai strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat, melalui pemberdayaan peserta didik disekolah.

Ia melanjutkan  generasi berkualitas pasti dimulai dari sekolah. Ini membuktikan anak didik merupakan bagian terpenting dari komponen sekolah yang memiliki nilai strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena mereka mudah dijangkau dan terorganisir dengan baik, memiliki sifat keingintahuan yang tinggi dan cenderung untuk mencoba hal baru, membuat mereka mudah untuk dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi pesan kesehatan.

Baca juga: Bupati Bangli buka pelatihan jurnalistik desa
Baca juga: Lagi, PLN bantu desa ciptakan lingkungan bersih di Bangli

Ia mengatakan, pelaksanaan penilaian LSS merupakan momentum untuk mewujudkan pendidikan kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, penanaman kebiasaan hidup sehat dan pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif.

”Melalui pelaksanaan kegiatan LSS, diharapkan banyak muncul terobosan yang kreatif dan inovatif dalam menggali serta mengoptimalkan sekolah sebagai sarana pembinaa, pengembangan serta evaluasi pelaksanaan program UKS berkarakter,” terangnya.

Pengembangan konsep UKS dan sekolah sehat berkarakter, merupakan sebuah kekhasan dalam mengembangkan program UKS yang mandiri, profesional dan terintegrasi,  dengan berlandaskan tatanan kehidupan masyarakat Bali.

Ia berharap keberhasilan program UKS mampu menjadi influencer bagi sekolah dan masyarakat, dalam mewujudkan prilaku hidup bersih dan sehat.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019