Petinju kontingen Kota Denpasar sukses menjadi juara umum setelah menyabet enam medali emas dan dua medali perunggu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali Tahun 2019 yang digelar di Kabupaten Tabanan.
Pelatih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Denpasar Yulianus Leo Bunga di Tabanan, Bali, Jumat malam, mengatakan dari delapan petinju yang diturunkan di Porprov Bali 2019, semua berhasil menyabet juara.
"Kegigihan para atlet tinju kami dalam berlatih secara berkesinambungan, sehingga membuahkan hasil terbaik bagi kontingen Kota Denpasar," ujarnya.
Ia berharap kepada atlet tinju, khususnya petinju Denpasar untuk terus berlatih, dan setiap turun pada pertandingan agar semangat, dan tak mengenal menyerah untuk meraih prestasi terbaik.
"Semoga para petinju yang telah meraih medali pada pertandingan Porprov Bali kali ini tidak puas sampai disini. Namun, harus semangat berjuang dan tekad untuk menang pada setiap kejuaraan berikutnya," ucapnya.
Para petinju yang meraih medali emas, yakni Krispinus Mariano turun di kelas layang ringan 46 kilogram, Karlus Beta pada kelas layang (49 kg), Afraim Dongga Landu kelas terbang (52 kg), Jekri Riwu kelas ringan (60 kg), Greagorius Gheda Dende kelas welter ringan (64 kg), dan I Gusti Agung Satrya Wiguna kelas menengah (75 kg).
Sedangkan petinju yang meraih medali perunggu adalah Adrianus Bunga di kelas bantam (56 kg), dan Petrus Arianto Djanggan Dewa turun di kelas welter (69 kg).
Baca juga: Bupati Buleleng janjikan bonus atlet Porprov 2019
Sementara itu, Made Muliawan Arya selaku Ketua Pertina Denpasar mengaku bangga atas prestasi yang diperoleh pada Porprov XIV tahun 2019. Ia juga memastikan di ajang kali ini adalah momentum terpenting untuk bisa menjaring atlet yang akan dipersiapkan di Pra-Pekan Olahraga Nasional XX (Pra-PON) tahun 2020 di Papua.
"Setelah ini kami harus terkosentrasi untuk persiapan ke Pra PON Papua tahun 2020. Harapan agar petinju terus berlatih dan disiplin memgikuti instruksi pelatih. Karena untuk persiapan ke ajang Pra PON waktunya sangat mepet, jadi setelah ini kita genjot atlet yang dipersiapkan ke ajang olahraga empat tahunan itu," ujar pria yang akrab disapa De Gadjah.
De Gadjah yang juga anggota DPRD Kota Denpasar itu, juga memastikan bahwa sudah ada beberapa atlet yang disaring untuk disiapkan ke Pra PON. Hanya saja, kata dia, hal itu akan tetap jadi pantauan dan evaluasi kembali saat jelang Pra PON.
Dalam pertandingan tersebut, tim tinju kontingen Kota Denpasar dibawah pimpinan pelatih Yulius Leo Bunga, asisten pelatih Julio Bria, manager I Gusti Putu Agung Aditya dan oficial MM Sasmara Putra.
Baca juga: Kontingen Denpasar diperkuat delapan petinju pada Porprov Bali 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Pelatih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Denpasar Yulianus Leo Bunga di Tabanan, Bali, Jumat malam, mengatakan dari delapan petinju yang diturunkan di Porprov Bali 2019, semua berhasil menyabet juara.
"Kegigihan para atlet tinju kami dalam berlatih secara berkesinambungan, sehingga membuahkan hasil terbaik bagi kontingen Kota Denpasar," ujarnya.
Ia berharap kepada atlet tinju, khususnya petinju Denpasar untuk terus berlatih, dan setiap turun pada pertandingan agar semangat, dan tak mengenal menyerah untuk meraih prestasi terbaik.
"Semoga para petinju yang telah meraih medali pada pertandingan Porprov Bali kali ini tidak puas sampai disini. Namun, harus semangat berjuang dan tekad untuk menang pada setiap kejuaraan berikutnya," ucapnya.
Para petinju yang meraih medali emas, yakni Krispinus Mariano turun di kelas layang ringan 46 kilogram, Karlus Beta pada kelas layang (49 kg), Afraim Dongga Landu kelas terbang (52 kg), Jekri Riwu kelas ringan (60 kg), Greagorius Gheda Dende kelas welter ringan (64 kg), dan I Gusti Agung Satrya Wiguna kelas menengah (75 kg).
Sedangkan petinju yang meraih medali perunggu adalah Adrianus Bunga di kelas bantam (56 kg), dan Petrus Arianto Djanggan Dewa turun di kelas welter (69 kg).
Baca juga: Bupati Buleleng janjikan bonus atlet Porprov 2019
Sementara itu, Made Muliawan Arya selaku Ketua Pertina Denpasar mengaku bangga atas prestasi yang diperoleh pada Porprov XIV tahun 2019. Ia juga memastikan di ajang kali ini adalah momentum terpenting untuk bisa menjaring atlet yang akan dipersiapkan di Pra-Pekan Olahraga Nasional XX (Pra-PON) tahun 2020 di Papua.
"Setelah ini kami harus terkosentrasi untuk persiapan ke Pra PON Papua tahun 2020. Harapan agar petinju terus berlatih dan disiplin memgikuti instruksi pelatih. Karena untuk persiapan ke ajang Pra PON waktunya sangat mepet, jadi setelah ini kita genjot atlet yang dipersiapkan ke ajang olahraga empat tahunan itu," ujar pria yang akrab disapa De Gadjah.
De Gadjah yang juga anggota DPRD Kota Denpasar itu, juga memastikan bahwa sudah ada beberapa atlet yang disaring untuk disiapkan ke Pra PON. Hanya saja, kata dia, hal itu akan tetap jadi pantauan dan evaluasi kembali saat jelang Pra PON.
Dalam pertandingan tersebut, tim tinju kontingen Kota Denpasar dibawah pimpinan pelatih Yulius Leo Bunga, asisten pelatih Julio Bria, manager I Gusti Putu Agung Aditya dan oficial MM Sasmara Putra.
Baca juga: Kontingen Denpasar diperkuat delapan petinju pada Porprov Bali 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019