Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengemukakan pembangunan Balai Budaya "Giri Nata Mandala" di Kabupaten Badung, Bali, yang berada di kawasan Pusat Pemerintahan Badung, telah memasuki tahap akhir.

"Pembangunan gedung balai budaya ini telah memasuki tahap finishing. Berbagai piranti canggih seperti layar LED, sistem tata suara dan tata pencahayaan berstandar internasional sudah terpasang," ujar Bupati Badung saat meninjau perkembangan pembangunan proyek fisik Pemkab Badung di Mangupura, Kamis.

Ia mengatakan, gedung balai budaya berstandar internasional yang didesain mampu menampung 2.500 penonton itu rencananya akan diresmikan dan dilaksanakan upacara melaspas (upacara ritual penyucian) pada tanggal 14 September 2019.

"Untuk penggunaan awal nanti rencananya pada 26 Oktober mendatang dalam rangka kegiatan HUT Mangupura" kata Giri Prasta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Badung IB Surya Suamba menjelaskan, pembangunan gedung balai budaya tersebut sudah selesai 100 persen yang dibangun dengan sentuhan budaya Bali, khususnya ornamen khas "Bebadungan".

Saat ini, menurutnya, pengerjaan masih dilakukan dengan pemasangan interior yang ditargetkan selesai pada bulan September mendatang.

"Gedung ini akan dilengkapi sound sytem 3.000 watt merk dari Jerman dan lampu dari Italia. Gedung ini merupakan proyek multiyears dengan anggaran mencapai Rp336 miliar," katanya.

Selain meninjau gedung balai budaya, rombongan Bupati Badung Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait juga meninjau dua proyek fisik lainnya di Badung.

Proyek tersebut adalah pembangunan gedung blok D, F dan G, Rumah Sakit Daerah Mangusada dan pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Baha, Mengwi.

Pembangunan gedung Blok D, F dan G, RSD Mangusada sudah mulai dikerjakan sejak Desember tahun lalu dan ditargetkan rampung November Tahun 2020. 

Proyek tersebut bersifat tahun jamak (multiyears) dengan nilai Rp232 miliar. Realisasi 22,003 persen, naik 2,364 persen dari rencana 19,639 persen. Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I.

Gedung F rencananya akan dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruang khusus rawat anak.

Gedung G, rencananya akan menjadi pusat pelayanan cuci darah dan juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Sedangkan proyek BBI Baha dibangun melalui anggaran tahun 2019 senilai kontrak Rp6,8 miliar lebih.

"Pembangunan BBI ini sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi benih ikan di Badung. Jenis ikan yang akan dibudidayakan diantaranya seperti ikan Nila dan Lele," kata Bupati Giri Prasta.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019