Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak segenap masyarakat di daerahnya untuk mengangkat dan mengimplementasikan semangat kepahlawanan dalam memperingati Hari Pahlawan.
"Rela berkorban, pantang menyerah, semangat persatuan, dan kesatuan, serta membela mati-matian terhadap persatuan bangsa dan negara, itu wajib dilaksanakan," kata Gubernur Pastika, seusai peringatan Hari Pahlawan, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Hari Pahlawan sesungguhnya bukan pada pelaksanaan seremonialnya, tetapi implementasi dalam perilaku kehidupan sehari-harilah yang jauh lebih penting.
"Terkait dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada pejuang Bali I Goesti Ketut Pudja, saya rasa itu sangat pantas mengingat heroisme semangat persatuannya yang besar pada bangsa dan negara," ujarnya.
Sementara itu, sejarawan dari Universitas Udayana Prof Dr Gde Parimartha mengatakan, memang saat ini bangsa Indonesia tidak berperang melawan penjajah kolonialisme asing.
Namun, menurut dia, bangsa ini masih menghadapi kolonialisasi dari golongan bangsa Indonesia sendiri.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Rela berkorban, pantang menyerah, semangat persatuan, dan kesatuan, serta membela mati-matian terhadap persatuan bangsa dan negara, itu wajib dilaksanakan," kata Gubernur Pastika, seusai peringatan Hari Pahlawan, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Hari Pahlawan sesungguhnya bukan pada pelaksanaan seremonialnya, tetapi implementasi dalam perilaku kehidupan sehari-harilah yang jauh lebih penting.
"Terkait dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada pejuang Bali I Goesti Ketut Pudja, saya rasa itu sangat pantas mengingat heroisme semangat persatuannya yang besar pada bangsa dan negara," ujarnya.
Sementara itu, sejarawan dari Universitas Udayana Prof Dr Gde Parimartha mengatakan, memang saat ini bangsa Indonesia tidak berperang melawan penjajah kolonialisme asing.
Namun, menurut dia, bangsa ini masih menghadapi kolonialisasi dari golongan bangsa Indonesia sendiri.(**)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011