Denpasar (Antara Bali) - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Provinsi Bali mencapai 111,96 pada triwulan III/2011 dan hal itu mengindikasikan adanya peningkatan kondisi ekonomi konsumen dari triwulan sebelumnya.
"Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 114,67), sehingga konsumen mempunyai keyakinan tidak ada pengaruh inflasi (nilai indeks 115,38)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, membaiknya kondisi ekonomi konsumen juga berkat adanya peningkatan konsumsi yang indeksnya mencapai 100,94. ITK merupakan sebuah indeks yang menggambarkan kondisi terkini dan ekonomi konsumen.
Oleh sebab itu, BPS melakukan survei ITK dengan responden subsampel dari survei angkatan kerja nasional (Sakemas) khusus di daerah perkotaan.
Pemilihan sampel dilakukan secara panel antartriwulan guna memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu.
Gede Suarsa menambahkan, nilai ITK Provinsi Bali pada triwulan IV-2011 diperkirakan sebesar 114,22, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan lebih membaik.
Selain itu tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih tinggi dibanding triwulan III-2011, karena nilai ITK triwulan III-2011 hanya mencapai 111,96, ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 114,67), sehingga konsumen mempunyai keyakinan tidak ada pengaruh inflasi (nilai indeks 115,38)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, membaiknya kondisi ekonomi konsumen juga berkat adanya peningkatan konsumsi yang indeksnya mencapai 100,94. ITK merupakan sebuah indeks yang menggambarkan kondisi terkini dan ekonomi konsumen.
Oleh sebab itu, BPS melakukan survei ITK dengan responden subsampel dari survei angkatan kerja nasional (Sakemas) khusus di daerah perkotaan.
Pemilihan sampel dilakukan secara panel antartriwulan guna memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu.
Gede Suarsa menambahkan, nilai ITK Provinsi Bali pada triwulan IV-2011 diperkirakan sebesar 114,22, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan lebih membaik.
Selain itu tingkat optimisme konsumen diperkirakan lebih tinggi dibanding triwulan III-2011, karena nilai ITK triwulan III-2011 hanya mencapai 111,96, ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011