Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melaksanakan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih 2019 serentak se-Kabupaten Badung, secara perdana untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan bahagia.
"Kegiatan ini juga rangkaian menyambut HUT ke-74 RI. Selanjutnya Gertak akan dilaksanakan secara berkelanjutan, setiap Jumat pada Minggu pertama dengan bergerak melakukan aksi kebersihan," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta di Desa Adat Dalung, Badung, Jumat.
Ia mengatakan, melalui kegiatan itu, pihaknya ingin mengajak seluruh pihak untuk menciptakan Badung yang bersih dan dapat mengubah sampah menjadi berkah dengan menjadikannya sesuatu yang bernilai ekonomis.
"Dengan melaksanakan 3R atau reduce, reuse, recycle, kami dapat mengurangi, memilah dan mengolah sampah. Semua desa wajib memiliki TPST dan ke depannya akan dibuat peraturan desa/kelurahan yang mengatur setiap rumah memiliki tempat sampah organik dan non-organik," jelasnya.
Untuk sampah non-organik seperti plastik, botol dan logam, pihaknya telah kerjasama dengan Eko Bali, untuk mengolah sampah itu menjadi bernilai. Sedangkan sampah basah, menurutnya dapat diolah menjadi pakan ternak.
Baca juga: Pemkab siapkan aksi "Gertak Badung Bersih"
Pelaksanaan Gertak Badung Bersih untuk pertama kali itu diikuti antusias oleh masyarakat Desa Dalung serta jajaran pimpinan dan pegawai Pemkab Badung.
Untuk di kawasan Desa Adat Dalung, kegiatan diawali dengan arahan Bupati Giri Prasta yang dilanjutkan dengan penyerahan alat kebersihan kepada perwakilan masyarakat.
Selanjutnya, Gertak dilaksanakan dengan kegiatan bersih-bersih sampah plastik dan sampah organik di saluran irigasi dengan menyusuri kawasan sekitar Pura Dalem Gede, Dalung.
Baca juga: Tiga OPD Badung raih penghargaan "Public Service Award Bali 2019"
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Badung, I Putu Eka Merthawan selaku koordinator Gertak Badung Bersih 2019 mengatakan, fokus poin gerakan serentak itu adalah pertama, pimpinan OPD bertanggung jawab setiap bulan untuk mengajak komponen perangkat daerah bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat untuk kerja bakti di wilayah lokus masing-masing.
Kedua, Kepala Desa diberikan motivasi oleh pimpinan Perangkat Daerah untuk membentuk bank sampah mandiri yang ada di seluruh banjar.
Yang ketiga adalah motivasi untuk Kepala Desa se-Badung agar membuat TPS 3R sebagai bentuk pengurangan sampah dari sumbernya.
Dan yang keempat adalah perangkat daerah memotivasi para kepala desa agar menentukan lokus kawasan anti kantong plastik.
"Ini adalah ide dari Bupati Giri Prasta untuk mewujudkan Badung mandiri pengolahan sampah tahun 2021, sehingga kami secara bertahap akan mengurangi pengiriman sampah ke TPA Suwung," jelasnya.
Baca juga: Wabup Badung ajak masyarakat-mahasiswa perangi sampah plastik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kegiatan ini juga rangkaian menyambut HUT ke-74 RI. Selanjutnya Gertak akan dilaksanakan secara berkelanjutan, setiap Jumat pada Minggu pertama dengan bergerak melakukan aksi kebersihan," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta di Desa Adat Dalung, Badung, Jumat.
Ia mengatakan, melalui kegiatan itu, pihaknya ingin mengajak seluruh pihak untuk menciptakan Badung yang bersih dan dapat mengubah sampah menjadi berkah dengan menjadikannya sesuatu yang bernilai ekonomis.
"Dengan melaksanakan 3R atau reduce, reuse, recycle, kami dapat mengurangi, memilah dan mengolah sampah. Semua desa wajib memiliki TPST dan ke depannya akan dibuat peraturan desa/kelurahan yang mengatur setiap rumah memiliki tempat sampah organik dan non-organik," jelasnya.
Untuk sampah non-organik seperti plastik, botol dan logam, pihaknya telah kerjasama dengan Eko Bali, untuk mengolah sampah itu menjadi bernilai. Sedangkan sampah basah, menurutnya dapat diolah menjadi pakan ternak.
Baca juga: Pemkab siapkan aksi "Gertak Badung Bersih"
Pelaksanaan Gertak Badung Bersih untuk pertama kali itu diikuti antusias oleh masyarakat Desa Dalung serta jajaran pimpinan dan pegawai Pemkab Badung.
Untuk di kawasan Desa Adat Dalung, kegiatan diawali dengan arahan Bupati Giri Prasta yang dilanjutkan dengan penyerahan alat kebersihan kepada perwakilan masyarakat.
Selanjutnya, Gertak dilaksanakan dengan kegiatan bersih-bersih sampah plastik dan sampah organik di saluran irigasi dengan menyusuri kawasan sekitar Pura Dalem Gede, Dalung.
Baca juga: Tiga OPD Badung raih penghargaan "Public Service Award Bali 2019"
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Badung, I Putu Eka Merthawan selaku koordinator Gertak Badung Bersih 2019 mengatakan, fokus poin gerakan serentak itu adalah pertama, pimpinan OPD bertanggung jawab setiap bulan untuk mengajak komponen perangkat daerah bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat untuk kerja bakti di wilayah lokus masing-masing.
Kedua, Kepala Desa diberikan motivasi oleh pimpinan Perangkat Daerah untuk membentuk bank sampah mandiri yang ada di seluruh banjar.
Yang ketiga adalah motivasi untuk Kepala Desa se-Badung agar membuat TPS 3R sebagai bentuk pengurangan sampah dari sumbernya.
Dan yang keempat adalah perangkat daerah memotivasi para kepala desa agar menentukan lokus kawasan anti kantong plastik.
"Ini adalah ide dari Bupati Giri Prasta untuk mewujudkan Badung mandiri pengolahan sampah tahun 2021, sehingga kami secara bertahap akan mengurangi pengiriman sampah ke TPA Suwung," jelasnya.
Baca juga: Wabup Badung ajak masyarakat-mahasiswa perangi sampah plastik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019