Ribuan personel dari kepolisian seluruh Bali dan aparat TNI membentangkan kain bendera merah putih sepanjang 1.945 meter yang mengelilingi objek wisata Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, untuk menyemarakkan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Pembentangan Bendera Merah Putih itu dilakukan 1.700 personel di objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Rabu (14/8)," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose di Tabanan, Rabu.
Ia mengatakan tujuan pembentangan kain Bendera Merah Putih yang mengelilingi kawasan objek wisata Jatiluwih itu untuk mengingatkan bahwa tidak boleh ada ideologi lain selain Pancasila dan tidak boleh ada bendera lain selain bendera Indonesia yang berkibar di negeri ini.
"Jadi, kegiatan itu bertujuan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan menjunjung tinggi empat konsensus dasar negara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," ujarnya.
Menurut dia, kain Bendera Merah Putih sepanjang 1.945 meter yang dibentangkan melingkar mengelilingi objek wisata tersebut menunjukkan Indonesia yang makmur dalam bingkai NKRI.
"Pulau Bali sebagai salah satu pulau di Indonesia yang memiliki keindahan alam dan kultur budaya yang khas, apapun yang terjadi di Pulau Bali pasti akan terdengar di seluruh dunia, maka dari itu Pulau Dewata hari ini menciptakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia lewat acara ini," katanya.
Baca juga: Polres Bangli bagikan ratusan bendera merah putih
Kain Bendera Merah Putih tersebut dibentangkan dari pintu masuk objek wisata Jatiluwih dengan melingkari kawasan persawahan di objek wisata ini. Hal itu dilakukan dengan penuh semangat oleh ribuan personel disertai iringan lagu "Kebyar-Kebyar (merah putih)" karya almarhum Gombloh.
Pemandangan cantik yang memesona persawahan di Jatiluwih itu pun membuat para pelancong yang berada di lokasi takjub. Setelah pagelaran seremonial pembentangan tersebut selesai, maka Senior Manajer MURI Yusuf Madri menyerahkan piagam MURI kepada Kapolda Bali.
Baca juga: 214 penyelam perempuan kibarkan Merah Putih di dasar laut
Sebelumnya (13/8), Komandan Lanal Denpasar, Lantamal V, Koarmada II, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko menyerahkan satu ekor sapi untuk hewan qurban kepada panitia Hari Raya Idul Adha 1440 H / 2019 M di Mako Lanal Denpasar.
"Mari kita yang berada di Bali khususnya di Lanal Denpasar ini bisa menjadikan contoh untuk keberagaman, bisa hidup berdampingan penuh damai dan rukun dengan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, ras dan agama," katanya.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Pembentangan Bendera Merah Putih itu dilakukan 1.700 personel di objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Rabu (14/8)," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose di Tabanan, Rabu.
Ia mengatakan tujuan pembentangan kain Bendera Merah Putih yang mengelilingi kawasan objek wisata Jatiluwih itu untuk mengingatkan bahwa tidak boleh ada ideologi lain selain Pancasila dan tidak boleh ada bendera lain selain bendera Indonesia yang berkibar di negeri ini.
"Jadi, kegiatan itu bertujuan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan menjunjung tinggi empat konsensus dasar negara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI," ujarnya.
Menurut dia, kain Bendera Merah Putih sepanjang 1.945 meter yang dibentangkan melingkar mengelilingi objek wisata tersebut menunjukkan Indonesia yang makmur dalam bingkai NKRI.
"Pulau Bali sebagai salah satu pulau di Indonesia yang memiliki keindahan alam dan kultur budaya yang khas, apapun yang terjadi di Pulau Bali pasti akan terdengar di seluruh dunia, maka dari itu Pulau Dewata hari ini menciptakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia lewat acara ini," katanya.
Baca juga: Polres Bangli bagikan ratusan bendera merah putih
Kain Bendera Merah Putih tersebut dibentangkan dari pintu masuk objek wisata Jatiluwih dengan melingkari kawasan persawahan di objek wisata ini. Hal itu dilakukan dengan penuh semangat oleh ribuan personel disertai iringan lagu "Kebyar-Kebyar (merah putih)" karya almarhum Gombloh.
Pemandangan cantik yang memesona persawahan di Jatiluwih itu pun membuat para pelancong yang berada di lokasi takjub. Setelah pagelaran seremonial pembentangan tersebut selesai, maka Senior Manajer MURI Yusuf Madri menyerahkan piagam MURI kepada Kapolda Bali.
Baca juga: 214 penyelam perempuan kibarkan Merah Putih di dasar laut
Sebelumnya (13/8), Komandan Lanal Denpasar, Lantamal V, Koarmada II, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko menyerahkan satu ekor sapi untuk hewan qurban kepada panitia Hari Raya Idul Adha 1440 H / 2019 M di Mako Lanal Denpasar.
"Mari kita yang berada di Bali khususnya di Lanal Denpasar ini bisa menjadikan contoh untuk keberagaman, bisa hidup berdampingan penuh damai dan rukun dengan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan suku, ras dan agama," katanya.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019