Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus bisa bekerja sama dengan perangkat desa (perbekel) demi kemajuan desa.

"BPD agar mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan perangkat desa serta bisa berinovasi dalam membangun desa," kata Bupati Putu Agus Suradnyana ketika melantik 84 anggota BPD se-Kecamatan Sukasada Buleleng di Gedung Serbaguna Wisma Nangun Kerti desa Pancasari Kecamatan Sukasada, Senin.

Menurut Bupati, peran BPD adalah untuk saling melengkapi dan berdiskusi dalam memajukan desa sehingga mereka harus selalu bekerja sama.

"Jangan biarkan perbekel bekerja sendiri. Selain bekerja sama dengan perangkat desa, BPD juga bisa memberikan masukan kepada perangkat desa seperti perbekel atau kepala desa," katanya.

Kepada anggota BPD, Bupati juga berpesan agar anggota BPD memiliki bekal pengetahuan, pemahaman dan keterampilan sehingga dapat menjalankan tugas secara optimal, melihat tugas dan fungsi seorang BPD sangat berat.

Selain itu BPD harus memahami teknokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa mulai dari penyelenggaraan musyawarah desa, penyusunan peraturan desa, perencanaan pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa, dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes).

"Kedepan, BPD harus paham apa yang harus dilakukan, bagaimana menghasilkan APBDes yang transparan, akuntabel, partisipatif, tertib ukur dan disiplin," katanya.

Baca juga: Koster harapkan BPD jadi agen pembangunan perekonomian daerah

Sementara itu, Kepala Dinas Pemerintahan Desa (BPMD) Kabupaten Buleleng, Made Subur, mengatakan pelantikan Anggota BPD se Kecamatan Sukasada ini diikuti sebanyak 84 orang anggota terdiri dari 14 desa.

Dari 14 desa tersebut ada tujuh orang diantaranya dari Desa Sambangan, Desa Padangbulia dan Desa Panji. Dari 84 anggota itu tercatat ada 14 orang perempuan. Ke-14 orang perempuan dimaksud  bisa menyerap aspirasi keterwakilan perempuan.

"Perwakilan perempuan di tiap desa itu dimaksud agar bisa mewakili kegiatan-kegiatan seperti genta desa, hatinya PKK, Posyandu, dan sebagainya," katanya.

Subur menjelaskan, anggota BPD nantinya akan mengikuti pelatihan dalam penguatan kapasitas selama dua hari. Mereka akan mengikuti pelatihan dengan materi tentang penyusunan produk regulasi di desa, soal kebersihan desa, keamanan, penggalian potensi desa.

"Jadi, tujuannya bagaimana desa itu bisa mengurus warga desa dari anak anak sampai soal kematian kita atur, semua itu dalam rangka membangun desa yang lebih maju," katanya.

Baca juga: Sekda Bali minta BPD berikan layanan terbaik 

 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019